Keselamatan Kerja Nelayan Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Serang, Banten.
Abstract
Bagan perahu menjadi salah satu pemasok ikan tertinggi di pelabuhan Karangantu. Kelancaran pengoperasian bagan perahu sangat penting bagi nelayan dan pasokan ikan di pelabuhan. Banyak hal yang menunjang dalam hal kelancaran pengoperasian bagan perahu, salah satunya adalah kesadaran akan keselamatan kerja pada saat pengoperasiannya. Kecelakaan kerja dapat terjadi saat pengoperasian bagan perahu. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelalaian manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis bahaya, menentukan tingkat risiko nelayan, dan memberikan gambaran teknis pengendalian untuk keselamatan kerja nelayan pada pengoperasian bagan perahu. Identifikasi keselamatan kerja menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA). Identifikasi terhadap potensi kecelakaan yang bisa terjadi pada nelayan dalam pengoperasian jaring angkat melalui penilaian risiko kualitatif yaitu, tidak signifikan, minor, sedang, major dan bencana. Analisis risiko pada potensi bahaya yang terjadi pada aktivitas nelayan bagan perahu melalu analisis penilaian risiko terdapat tiga nilai risk index yaitu, significant risk, moderate risk, dan low risk. Secara keseluruhan terdapat 29 aktivitas pada pengoperasian bagan perahu, dimana terdapat empat aktivitas yang memiliki nilai risk index significant risk dan perlu adanya tindakan pengendalian pada potensi bahaya pada aktivitas tersebut, 18 aktivitas yang memilik nilai index adalah low risk dan tujuh aktivitas yang memiliki nilai index adalah moderate risk.