Evaluasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Sadeng Yogyakarta.

Abstract

Penelitian tentang evaluasi peta prakiraan daerah penangkapan ikan cakalang yang dihubungkan dengan Peta Potensial Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) di perairan Sadeng perlu dilakukan guna menghasilkan peta daerah penangkapan ikan yang sesuai dengan karakteristik perikanan cakalang di perairan Sadeng. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi jenis hasil tangkapan, ukuran panjang dan produktivitas (catch per unit effort) cakalang yang ditangkap oleh nelayan pancing tonda di PPP Sadeng; menentukan sebaran spasial dan temporal Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a di Perairan Sadeng; memetakan DPI cakalang yang dapat digunakan nelayan tradisional di Perairan Sadeng dan evaluasi PPDPI di PPP Sadeng yang didukung oleh peta hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan yang paling dominan tertangkap di perairan Samudera Hindia adalah ikan tuna sedangkan ikan cakalang berada pada urutan kedua terbanyak. Rata-rata produktivitas ikan cakalang di perairan Sadeng adalah 335,27 kg. Selain itu ukuran panjang ikan yang layak tangkap mulai dari minggu ke-1 sampai minggu ke-4 masing-masing sebesar 62%, 65%, 71%, 72%. Sebaran ratarata suhu permukaan laut di Perairan Sadeng berkisar 25-31°C. Sementara itu sebaran konsentrasi klorofil-a berkisar 0,1-0,2 mg/m3. Daerah penangkapan ikan potensial kategori dekat berjarak ±16-34 mil dari garis pantai, sedangkan kategori jauh berjarak ±30-50 mil dari garis pantai. Hasil penelitian tersebut menghasilkan posisi yang sama dengan penempatan rumpon di Perairan Sadeng. Peta DPI potensial di perairan Sadeng dapat melengkapi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) dikarenakan peta hasil penelitian menggunakan indikator lain yaitu CPUE dan ukuran panjang ikan untuk menganalisis DPI potensial sehingga dapat digunakan nelayan tradisional di PPP Sadeng.