Pengaruh Lama Terpancing dan Terekspos Udara terhadap Detak Jantung serta Waktu Pulih Ikan Nila (Oreochromis niloticus).
View/ Open
Date
2017Author
Romdon, Ahmad
Riyanto, Mochammad
Martasuganda, Sulaeman
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nila sering menjadi target dalam perikanan rekreasi perairan tawar.
Perikanan rekreasi berimplikasi pada kelangsungan hidup ikan setelah dilepaskan.
Detak jantung dapat digunakan untuk menunjukkan kondisi fisiologi ikan pada
saat terpancing, terekspos udara, dan fase pemulihan. Pengaruh lama ikan
terpancing dan terekspos udara terhadap detak jantung dan waktu pulih
diobservasi menggunakan ikan nila (11.2±1.45 cm standard length (SL), n = 30)
menggunakan teknik elektrokardiograf (EKG) dengan perlakuan yang berbeda
yaitu lama terpancing (2, 5, dan 7 menit) dan lama terekspos udara (2 dan 5
menit). Sepasang elektroda dipasang pada rongga dada ikan dihubungkan dengan
bioampifier dan oskiloskop untuk melihat detak jantung ikan. Berdasarkan hasil
penelitian rata-rata detak jantung kontrol 73 detak per menit (dpm). Detak jantung
meningkat pada saat terpancing menjadi 105 dpm, dan menurun dengan signifikan
pada saat terekspos udara yaitu 32 dpm. Waktu pulih pada perlakuan 7 menit
terpancing 2 menit terekspos udara dan 7 menit terpancing 5 menit terekspos
udara berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya (P<0.05). Waktu pulih ikan nila
menjadi lebih lama pada perlakuan waktu terekspos udara yang lebih lama.