Show simple item record

dc.contributor.advisorDiniah
dc.contributor.advisorIskandar, Mokhamad Dahri
dc.contributor.authorPuspitasari
dc.date.accessioned2018-01-11T07:32:13Z
dc.date.available2018-01-11T07:32:13Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88907
dc.description.abstractKelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam famili Palmae dan banyak tumbuh di daerah tropis, antara lain di Indonesia. Serat sabut kelapa tahan pelapukan dan pekerjaan mekanis seperti gesekan dan pukulan (Suhardiyono 1999 diacu dalam Wahyudi et al. 2014). Salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk antimikroba adalah kitosan. Kitosan mengandung enzim lisosim dan gugus amino-poli-sakarida yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbedaan sifat fisik tali sabut kelapa tanpa perlakuan dan yang berlapis kitosan, menghitung nilai kemuluran dan kekuatan putus tali sabut kelapa berlapis kitosan, serta mengidentifikasi tali sabut kelapa berkitosan sebagai bahan alat penangkapan ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov–Smirnov dan uji t untuk menentukan pengaruh kitosan terhadap sifat fisik, kemuluran dan kekuatan putus tali sabut kelapa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tali sabut kelapa berkitosan berwarna coklat lebih gelap, tekstur lebih lentur, dan permukaan tidak terlalu kasar. Diameter rata-rata tali sabut kelapa berkitosan sebesar 6,45 mm, lebih besar dibandingkan tali sabut kelapa tanpa perlakuan sebesar 6,31 mm. Bobot tali sabut kelapa berkitosan sebesar 5,24 gram, lebih berat dari bobot tali sabut kelapa tanpa perlakuan sebesar 5,10 gram. Kadar air pada tali sabut kelapa berkitosan 6,65% lebih tinggi dari tali sabut kelapa tanpa perlakuan, sedangkan berat jenis rata-rata dari kedua tali adalah sama, sebesar 0,91 g/cm3. Kemuluran tali sabut kelapa berkitosan 10,11 cm atau 4,81% lebih tinggi dibandingkan dengan tali sabut kelapa tanpa perlakuan 8,9 cm. Kekuatan putus rata-rata tali sabut kelapa berkitosan di dalam air sebesar 72,63 kgf/cm2 atau 0,004% lebih rendah dari tali sabut kelapa tanpa perlakuan 72,93 kgf/cm2. Tali sabut kelapa berkitosan dapat digunakan sebagai pengganti serat sintetis untuk komponen alat penangkapan ikan. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai anatomi tali sabut kelapa berlapis kitosan, perendaman tali sabut kelapa dengan waktu perendaman yang berbeda,serta mengukur kekuatan dan ketahanan tali sabut kelapa yang direndam di dalam air laut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries Resources Utilizationid
dc.subject.ddcFishing Gearid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleSifat Fisik dan Mekanik Tali Sabut Kelapa Berlapis Kitosan sebagai Bahan Alat Penangkapan Ikanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbahan alat penangkapan ikanid
dc.subject.keywordkitosanid
dc.subject.keywordsifat fisikid
dc.subject.keywordsifat mekanikid
dc.subject.keywordtali sabut kelapaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record