dc.description.abstract | Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu tanaman yang termasuk
dalam famili Palmae dan banyak tumbuh di daerah tropis, antara lain di Indonesia.
Serat sabut kelapa tahan pelapukan dan pekerjaan mekanis seperti gesekan dan
pukulan (Suhardiyono 1999 diacu dalam Wahyudi et al. 2014). Salah satu bahan
alami yang dapat dimanfaatkan untuk antimikroba adalah kitosan. Kitosan
mengandung enzim lisosim dan gugus amino-poli-sakarida yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroba. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
perbedaan sifat fisik tali sabut kelapa tanpa perlakuan dan yang berlapis kitosan,
menghitung nilai kemuluran dan kekuatan putus tali sabut kelapa berlapis kitosan,
serta mengidentifikasi tali sabut kelapa berkitosan sebagai bahan alat
penangkapan ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental.
Analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov–Smirnov dan uji t untuk
menentukan pengaruh kitosan terhadap sifat fisik, kemuluran dan kekuatan putus
tali sabut kelapa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tali sabut kelapa
berkitosan berwarna coklat lebih gelap, tekstur lebih lentur, dan permukaan tidak
terlalu kasar. Diameter rata-rata tali sabut kelapa berkitosan sebesar 6,45 mm,
lebih besar dibandingkan tali sabut kelapa tanpa perlakuan sebesar 6,31 mm.
Bobot tali sabut kelapa berkitosan sebesar 5,24 gram, lebih berat dari bobot tali
sabut kelapa tanpa perlakuan sebesar 5,10 gram. Kadar air pada tali sabut kelapa
berkitosan 6,65% lebih tinggi dari tali sabut kelapa tanpa perlakuan, sedangkan
berat jenis rata-rata dari kedua tali adalah sama, sebesar 0,91 g/cm3. Kemuluran
tali sabut kelapa berkitosan 10,11 cm atau 4,81% lebih tinggi dibandingkan
dengan tali sabut kelapa tanpa perlakuan 8,9 cm. Kekuatan putus rata-rata tali
sabut kelapa berkitosan di dalam air sebesar 72,63 kgf/cm2 atau 0,004% lebih
rendah dari tali sabut kelapa tanpa perlakuan 72,93 kgf/cm2. Tali sabut kelapa
berkitosan dapat digunakan sebagai pengganti serat sintetis untuk komponen alat
penangkapan ikan. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai anatomi tali sabut kelapa berlapis kitosan, perendaman tali sabut
kelapa dengan waktu perendaman yang berbeda,serta mengukur kekuatan dan
ketahanan tali sabut kelapa yang direndam di dalam air laut. | id |