View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kejadian Penyakit ISPA (pneumonia) oleh Pengaruh Kondisi Iklim dan Konsentrasi PM10 di Kota Padang

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (12.21Mb)
      Date
      2017
      Author
      Juriskha, Levina
      Hidayati, Rini
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kepadatan penduduk dan kegiatan antropogenik berdampak pada peningkatan konsentrasi PM10 di udara. Partikulat dengan ukuran kecil ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk penyakit ISPA khususnya pneumonia pada balita dan anak-anak. Kondisi iklim diduga sangat mempengaruhi PM10, khususnya curah hujan dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cuaca terhadap konsentrasi PM10 serta pengaruh cuaca dan PM10 terhadap angka kejadian ISPA (pneumonia). Analisis hubungan antara PM10 dengan cuaca dan hubungan keduanya terhadap kejadian pneumonia dilakukan dengan metode plotting data, analisis korelasi dan regresi, serta analisis peluang. Jika curah hujan tinggi, konsentrasi PM10 cenderung rendah dan begitu juga sebaliknya. Pola tahunan konsentrasi PM10 tertinggi terjadi pada tahun 2015 dengan adanya kejadian El-Nino kuat, sedangkan terendah pada tahun 2012. Rata-rata musiman PM10 tertinggi terjadi pada musim JJA sebesar 63 μg/m3 dan terendah pada saat musim DJF sebesar 56 μg/m3, tetapi ISPA (pneumonia) tertinggi terjadi pada musim SON. Kondisi konsentrasi PM10 pada kategori tidak sehat hanya terjadi pada kategori curah hujan kurang dari 150 mm dengan peluang terlampaui 10%. Katagori ISPU PM10 baik terjadi pada semua kategori curah hujan, semakin tinggi kategori curah hujan peluang kondisi sehat semakin besar. Peluang kejadian pneumonia juga hampir sama dengan PM10 menurut kategori CH, semakin rendah curah hujan kasus pneumonia semakin tinggi. Hasil analisis 3D surfaceplot menunjukkan kasus ISPA (pneumonia) meningkat jika kelembaban dan curah hujan berkurang dan konsentrasi PM10 meningkat. Di Kota Padang kasus ISPA (pneumonia) tertinggi terjadi pada curah hujan kurang dari 150 mm, RH kurang dari 75%, dan PM10 lebih dari 100 μg/m3.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88877
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [1718]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository