Pengaruh Adopsi Inovasi Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil (UMK) Pengolahan Ikan (Kasus: Usaha Penglolahan Ikan Kering di Kota Bengkulu).
View/ Open
Date
2017Author
Rizki, January
Suwarsinah, Heny
Priatna, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengolahan ikan yang pada umumnya dilakukan di Indonesia yaitu dengan
cara penggaraman/ pengeringan. Pengolahan dengan cara ini dilakukan secara
sederhana dan belum menggunakan cara modern seperti mesin pengeringan.
Pengrajin pada UMK pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu menggunakan
para-para sebagai alat untuk mengeringkan ikan. Para-para dianggap inovasi
karena cara ini pembaruan dari cara sebelumnya yaitu dengan menggunakan
terpal dan lantai pada pinggir pantai. Inovasi lain yang diadopsi oleh pengrajin
pada UMK pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu yaitu penggunaan kemasan.
Penggunaan kemasan bertujuan untuk menarik minat pembeli. Inovasi dilakukan
agar mampu bersaing dan dapat mempertahankan usaha. Inovasi bertujuan untuk
meningkatkan kinerja usaha seperti produktivitas dan penjualan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik inovasi yang ada
pada UMK pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu; menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi adopsi inovasi pada UMK pengolahan ikan kering di Kota
Bengkulu; dan menganalisis pengaruh adopsi inovasi terhadap kinerja UMK ikan
kering di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan yang
merupakan sentra pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu yaitu Kelurahan
Malabero dan Kelurahan Kandang Mas. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder. Sampel pengrajin ikan kering yang diambil
sebanyak 130 responden. Metode SEM dengan bantuan software LISREL 8.30
digunakan untuk menganalisis pengaruh adopsi inovasi terhadap kinerja usaha
mikro kecil (UMK) pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi pengolahan ikan kering di
Kota Bengkulu yaitu penggunaan alat para-para dan kemasan memiliki ciri
keuntungan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas
yang baik. Inovasi memiliki tingkat kerumitan yang rendah dengan cara
penggunaan yang lebih sederhana dari cara lain, mudah diperoleh, mudah
digunakan, mudah dibuat dan mudah diaplikasikan.
Karakteristik individu pengrajin ikan kering berpengaruh signifikan positif
terhadap adopsi inovasi. Variabel yang berkontribusi paling besar yang
merefleksikan karakteristik individu adalah pelatihan. Variabel karakteristik usaha
tidak berpengaruh terhadap adopsi inovasi karena karakteristik usaha yang
semakin meningkat memerlukan inovasi yang lebih baik lagi dari inovasi saat ini.
Variabel dorongan lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap adopsi
inovasi. Walaupun variabel persaingan tinggi dalam merefleksikan variabel
dorongan lingkungan, namun pesaing dari luar daerah memiliki pangsa pasar
sendiri. Variabel dukungan pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap
adopsi inovasi. Adopsi inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMK
pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu, di mana indikator para-para memiliki
kontribusi lebih besar dari pada kemasan dan variabel produktivitas berpengaruh
lebih besar dari pada penjualan dalam merefleksikan variabel kinerja UMK
pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]