Respons Stres dan Kinerja Produksi Juvenil Lobster Pasir Panulirus homarus pada Pendederan dengan Menggunakan Sistem Filtrasi Fisik yang Berbeda.
View/ Open
Date
2017Author
Prama, Ega Aditya
Sypriyono, Edy
Nirmala, Kukuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu kendala dalam budidaya lobster pasir yaitu rendahnya tingkat kelangsungan hidup pada fase juvenil tahap awal. Hal tersebut disebabkan pada fase juvenil tahap awal masih memiliki cangkang yang bersifat lunak sehingga tingkat kanibalisme tinggi. Selain itu, fase juvenil sangat rentan terhadap fluktuasi kualitas air. Penggunaan sistem filtrasi dalam ruang tertutup dimaksudkan untuk menjaga kondisi kualitas air agar tetap optimal untuk kegiatan pendederan juvenil lobster pasir, mengurangi stres selama pemeliharaan serta memaksimalkan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan jenis sistem filtrasi yang mampu mempertahankan kualitas air dan meminimumkan respons stres serta meningkatkan kinerja produksi benih lobster yang baik.
Penelitian ini menggunakan analisis beda rerata 2 sampel dengan uji t untuk melihat perbandingan antar perlakuan. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dan dua ulangan. Jenis perlakuan yang digunakan adalah penggunaan sistem filtrasi menggunakan top filter (F), protein skimmer (SK), kombinasi protein skimmer dan top filter (SKF), dan kontrol (K) menggunakan sistem flow through (tanpa top filter dan protein skimmer). Top filter yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari rangkain box plastik berukuran (60 x 50 x 30) cm3 yang disusun 4 tingkat. Pada tingkat paling atas diisi dengan potongan dakron berukuran (6 x 3) cm2, sedangkan pada 3 lapis dibawahnya diisi dengan busa (sponge) berukuran (3 x 3) cm2. Protein skimmer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe venturi dengan dimensi protein skimmer berukuran (50 x 40 x 120) cm3, box alas berukuran (50 x 35 x 40) cm3 dan diameter tabung skimmer sebesar 28 cm buatan P3TKP Kementrian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. Untuk mengoperasikan top filter menggunakan pompa submersible dengan kapasitas 14500 L/jam, sedangkan untuk protein skimmer pompa yang digunakan sebesar 18000 L/jam. Pada bak perlakuan dilengkapi selter pvc sebanyak 25 buah. Benih lobster yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot awal sebesar 0,18±0,02 g/ekor dan memiliki panjang total 2,03±0,02 cm. Pemeliharaan lobster dilakukan selama 60 hari dengan padat tebar sebanyak 250 ekor untuk masing-masing perlakuan dan diberi pakan berupa ikan rucah dengan feeding rate sebanyak 20% dari biomassa. Parameter glukosa hemolymph digunakan untuk mengkaji respons stres. Pengamatan parameter stress dilakukan pada hari ke- 0, 6, 20 dan 60. Parameter fisika kualitas air selama penelitian yang diuji meliputi suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO) dan pH, sedangkan untuk parameter kimia kualitas air meliputi nitrat, nitrit dan amonia. Parameter kualitas air diamati pada hari ke- 0, 20 dan 60. Parameter kinerja produksi meliputi bobot dan panjang total diamati pada hari ke- 0, 20 dan 60, sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan panjang diamati pada akhir penelitian.
Penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan menghasilkan kualitas air normal sesuai untuk pertumbuhan lobster. Tetapi secara umum bahwa penggunaan sistem filtrasi dengan kombinasi protein skimmer dan top filter (SKF) menghasilkan kualitas air yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainya. Kualitas air yang baik mampu menurunkan respons stres yang ditandai dengan rendahnya kadar glukosa
hemolymph selama pemeliharaan pada perlakuan SKF (Kombinasi protein skimmer dan top filter) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Penggunaan sistem filtrasi SKF (kombinasi protein skimmer dan top filter) juga menghasilkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi (33,2±5,6%) dan terendah ditemukan pada perlakuan kontrol (18,6±2,1%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan sistem filtrasi dengan kombinasi protein skimmer dan top filter (SKF) pada pendederan juvenil dapat mempertahankan kualitas air sehingga mampu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kelangsungan hidup lobster Panulirus homarus.
Collections
- MT - Fisheries [2954]