Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman M
dc.contributor.advisorFalatehan, A Faroby
dc.contributor.authorNovianti, Reni
dc.date.accessioned2018-01-08T06:04:00Z
dc.date.available2018-01-08T06:04:00Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88635
dc.description.abstractPendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah potensi sumber penerimaan utama dari APBD. Berdasarkan pada ketentuan bahwa daerah otonom berhak mengatur dan membiayai rumah tangganya sendiri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang menyebutkan bahwa PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya membangun ekonomi di wilayahnya tergantung pada kemampuan aparaturnya untuk dapat memobilisasi potensi yang ada pada masyarakatnya melalui optimalisasi peningkatan PAD. Penerimaan PAD Kabupaten Wonosobo selama periode 2006-2014 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, tetapi persentase kontribusinya terhadap APBD masih kecil yaitu kurang dari 15 persen. Salah satu sektor yang berpotensi memberikan kontribusi terhadap PAD adalah sektor pariwisata yaitu Kawasan Dataran Tinggi Dieng sebagai objek wisata andalan di Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi objek wisata, mengestimasi besar nilai Willingness to Pay (WTP) pengunjung objek wisata dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta merumuskan strategi peningkatan penerimaan retribusi objek wisata. Penelitian ini dilakukan pada Kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo. Pengumpulan data terkait kondisi dan nilai WTP diperoleh melalui survei dengan memberikan kuesioner kepada sejumlah pengunjung objek wisata. Sedangkan untuk perumusan strategi, dilakukan malalui wawancara kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas PU dan Tata Ruang dan BPPKAD Kabupaten Wonosobo untuk mengidentifikasi informasi terkait komponen SWOT. Selanjutnya, dirumuskan strategi untuk meningkatkan retribusi Kawasan Dataran Tinggi Dieng dan dituangkan pada matriks SWOT. Berdasarkan strategi tersebut dibuat rancangan arsitektur strategi berupa alternatif program untuk mencapai sasaran yaitu peningkatan penerimaan retribusi objek wisata Kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo. Penelitian terhadap kondisi Kawasan Dataran Tinggi Dieng dilakukan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang menghasilkan pengelompokkan atribut-atribut ke dalam 4 kuadran. Atribut yang berada pada kuadran I merupakan atribut yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan diantaranya kondisi jalan menuju kawasan wisata, kebersihan, pelayanan, promosi, penanganan keluhan pengunjung, kemacetan, tempat pembuangan sampah, fasilitas toilet dan musholla. Atribut-atribut tersebut lebih diprioritaskan karena keberadaan atribut tersebut dinilai sangat penting bagi pengunjung. Tingkat kepuasan pengunjung secara keseluruhan dapat dilihat dari hasil analisis CSI yaitu dengan nilai 65,05 persen, artinya secara keseluruhan responden pada objek wisata Kawasan Dataran Tinggi Dieng tidak puas terhadap atribut-atribut yang ada. Begitupun dengan hasil analisis kesenjangan, diperoleh nilai negatif yang artinya tingkat kinerja terhadap atribut-atribut tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepentingan responden. Estimasi nilai WTP dilakukan terhadap responden yang memilih penerapan tiket one gate yaitu sebanyak 80 persen dari total responden. Berdasarkan analisis CVM diperoleh nilai rata-rata WTP sebesar Rp16.513 dan disimulasikan dengan jumlah pengunjung pada tahun 2014 yaitu 261.263 orang sehingga diperoleh total WTP sebesar Rp4,32 miliar. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yaitu lama pendidikan, frekuensi kunjungan dan biaya perjalanan. Model pada penelitian ini memiliki nilai Adjusted R-square sebesar 72.12 persen artinya keragaman nilai WTP dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam model, sedangkan sisanya sebesar 27.88 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Hasil analisis SWOT dan arsitektur strategi yang telah dilakukan, diperoleh strategi yang akan diusulkan dalam upaya peningkatan penerimaan retribusi Kawasan Dataran Tinggi Dieng yaitu: 1) Melakukan kreasi dan inovasi terhadap sumberdaya wisata sebagai daya tarik wisata; 2) Menjaga kualitas lingkungan akibat tingginya aktivitas pada kawasan wisata; 3) Membangun sistem yang terintegrasi; 4) Membangun dan memperbaiki sarana dan fasilitas umum; 5) Menjalin kerjasama dengan pemerintah kabupaten Banjarnegara dalam hal perencanaan dan pengelolaan kawasan wisata; 6) Memperbaiki akses menuju objek wisata; dan 7) Merumuskan peraturan yang mengatur tentang pariwisata, pengelolaan objek wisata beserta elemen-elemennyaid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomics developmentid
dc.subject.ddcRegional Revenueid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcWonosobo-JATENGid
dc.titleStrategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui Retribusi Sektor Pariwisata (Studi Kasus Kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordArsitektur strategiid
dc.subject.keywordDataran Tinggi Diengid
dc.subject.keywordIPAid
dc.subject.keywordSWOTid
dc.subject.keywordWTPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record