Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui Retribusi Sektor Pariwisata (Studi Kasus Kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo).
View/ Open
Date
2017Author
Novianti, Reni
Baga, Lukman M
Falatehan, A Faroby
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah potensi
sumber penerimaan utama dari APBD. Berdasarkan pada ketentuan bahwa daerah
otonom berhak mengatur dan membiayai rumah tangganya sendiri sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah yang menyebutkan bahwa PAD terdiri dari pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
lain-lain PAD yang sah. Keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya membangun
ekonomi di wilayahnya tergantung pada kemampuan aparaturnya untuk dapat
memobilisasi potensi yang ada pada masyarakatnya melalui optimalisasi peningkatan
PAD. Penerimaan PAD Kabupaten Wonosobo selama periode 2006-2014 terus
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, tetapi persentase kontribusinya
terhadap APBD masih kecil yaitu kurang dari 15 persen. Salah satu sektor yang
berpotensi memberikan kontribusi terhadap PAD adalah sektor pariwisata yaitu
Kawasan Dataran Tinggi Dieng sebagai objek wisata andalan di Kabupaten
Wonosobo.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi objek wisata,
mengestimasi besar nilai Willingness to Pay (WTP) pengunjung objek wisata dan
faktor-faktor yang mempengaruhi, serta merumuskan strategi peningkatan
penerimaan retribusi objek wisata. Penelitian ini dilakukan pada Kawasan Dataran
Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo. Pengumpulan data terkait kondisi dan nilai
WTP diperoleh melalui survei dengan memberikan kuesioner kepada sejumlah
pengunjung objek wisata. Sedangkan untuk perumusan strategi, dilakukan malalui
wawancara kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas PU dan Tata Ruang
dan BPPKAD Kabupaten Wonosobo untuk mengidentifikasi informasi terkait
komponen SWOT. Selanjutnya, dirumuskan strategi untuk meningkatkan retribusi
Kawasan Dataran Tinggi Dieng dan dituangkan pada matriks SWOT. Berdasarkan
strategi tersebut dibuat rancangan arsitektur strategi berupa alternatif program
untuk mencapai sasaran yaitu peningkatan penerimaan retribusi objek wisata
Kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo.
Penelitian terhadap kondisi Kawasan Dataran Tinggi Dieng dilakukan
dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang
menghasilkan pengelompokkan atribut-atribut ke dalam 4 kuadran. Atribut yang
berada pada kuadran I merupakan atribut yang menjadi prioritas untuk
ditingkatkan diantaranya kondisi jalan menuju kawasan wisata, kebersihan,
pelayanan, promosi, penanganan keluhan pengunjung, kemacetan, tempat
pembuangan sampah, fasilitas toilet dan musholla. Atribut-atribut tersebut lebih
diprioritaskan karena keberadaan atribut tersebut dinilai sangat penting bagi
pengunjung. Tingkat kepuasan pengunjung secara keseluruhan dapat dilihat dari
hasil analisis CSI yaitu dengan nilai 65,05 persen, artinya secara keseluruhan
responden pada objek wisata Kawasan Dataran Tinggi Dieng tidak puas terhadap
atribut-atribut yang ada. Begitupun dengan hasil analisis kesenjangan, diperoleh
nilai negatif yang artinya tingkat kinerja terhadap atribut-atribut tersebut lebih
rendah dibandingkan dengan tingkat kepentingan responden.
Estimasi nilai WTP dilakukan terhadap responden yang memilih penerapan
tiket one gate yaitu sebanyak 80 persen dari total responden. Berdasarkan analisis
CVM diperoleh nilai rata-rata WTP sebesar Rp16.513 dan disimulasikan dengan
jumlah pengunjung pada tahun 2014 yaitu 261.263 orang sehingga diperoleh total
WTP sebesar Rp4,32 miliar. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP
berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yaitu lama pendidikan, frekuensi
kunjungan dan biaya perjalanan. Model pada penelitian ini memiliki nilai
Adjusted R-square sebesar 72.12 persen artinya keragaman nilai WTP dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel dalam model, sedangkan sisanya sebesar 27.88
persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Hasil analisis SWOT dan arsitektur strategi yang telah dilakukan, diperoleh
strategi yang akan diusulkan dalam upaya peningkatan penerimaan retribusi
Kawasan Dataran Tinggi Dieng yaitu: 1) Melakukan kreasi dan inovasi terhadap
sumberdaya wisata sebagai daya tarik wisata; 2) Menjaga kualitas lingkungan
akibat tingginya aktivitas pada kawasan wisata; 3) Membangun sistem yang
terintegrasi; 4) Membangun dan memperbaiki sarana dan fasilitas umum; 5)
Menjalin kerjasama dengan pemerintah kabupaten Banjarnegara dalam hal
perencanaan dan pengelolaan kawasan wisata; 6) Memperbaiki akses menuju
objek wisata; dan 7) Merumuskan peraturan yang mengatur tentang pariwisata,
pengelolaan objek wisata beserta elemen-elemennya
Collections
- MT - Professional Master [887]