Keberhasilan Pertumbuhan Stek Pucuk Mindi Besar (Melia dubia Cavanilles) terhadap Penggunaan Media dan Zat Pengatur Tumbuh pada Ruang Pengakaran KOFFCO System dan Model Sungkup
View/ Open
Date
2017Author
Hayati, Liza Nurul
Wijayanto, Nurheni
Yulianti
Metadata
Show full item recordAbstract
Mindi besar (Melia dubia Cavanilles) adalah salah satu spesies pohon yang
tumbuh cepat dari keluarga Meliaceae di hutan tropis. Perbanyakan generatif sulit
dilakukan karena kulit benih cukup keras dan tingkat daya kecambah benih relatif
rendah. Perbanyakan vegetatif melalui stek pucuk merupakan cara alternatif untuk
perbanyakan bibit mindi besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
keberhasilan pertumbuhan stek pucuk mindi besar terhadap penggunaan media dan
zat pengatur tumbuh di ruang perakaran KOFFCO System dan Model Sungkup.
Penelitian ini dilakukan di dua lokasi ruang pengakaran yaitu lokasi rumah
kaca dengan KOFFCO System dan lokasi persemaian dengan Model Sungkup.
Peneletian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama
adalah media (M) yang terdiri atas zeolit (M1) dan tanah + sekam padi (2:1 v/v)
(M2). Faktor kedua adalah zat pengatur tumbuh (H) meliputi kontrol (tanpa zat
pengatur tumbuh) (H0), air kelapa muda 100% (H1) dan Rootone-F (H2). Masingmasing
perlakuan ditanam 12 stek dan diulang 3 kali, sehingga seluruh stek yang
digunakan dalam penelitian ini sabanyak 432 stek. Peubah yang diamati meliputi
persentase stek segar, persentase stek berakar, panjang akar, jumlah akar primer,
jumlah akar sekunder, berat kering pucuk dan berat kering akar. Penelitian
dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Gunung Batu, Bogor.
Analisis kandungan hara dan auksin bahan stek diukur meliputi unsur C
Organik, N dan nisbah C/N. Kandungan auksin diukur dengan menggunakan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang dilengkapi dengan detector
UV-Vis. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi dan
Bioindustri Indonesia, Bogor.
Hasil penelitian di lokasi rumah kaca dengan menggunakan ruang pengakaran
KOFFCO System menunjukkan bahwa interaksi perlakuan media tanam dengan zat
pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap persentase stek segar dan
persentase stek berakar, serta berpengaruh nyata terhadap jumlah akar primer. Hasil
rata-rata persentase stek segar dan persentase stek berakar yaitu 83.3% dan 66.7%
pada media zeolit + Rootone-F (M1H2). Meskipun tidak berbeda nyata dengan
interaksi perlakuan media tanah + sekam padi (2:1 v/v) tanpa pemberian zat
pengatur tumbuh (M2H0) yaitu 75.0% dan 60.0%. Hasil rata-rata jumlah akar
primer menghasilkan 2.99 helai pada interaksi perlakuan media tanah + sekam padi
(2:1 v/v) tanpa zat pengatur tumbuh (M2H1).
Hasil penelitian di persemaian dengan menggunakan ruang pengakaran
Model Sungkup menunjukkan hasil yang berbeda dengan ruang pengakaran
KOFFCO System. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan media tanam stek
berpengaruh nyata terhadap jumlah akar sekunder, namun tidak berpengaruh nyata
terhadap parameter lainnya. Pemberian zat pengatur tumbuh secara nyata
mempengaruhi persentase stek berakar, panjang akar, dan berat kering akar.
Interaksi perlakuan antara media tanam dan zat pengatur tumbuh tidak
mempengaruhi terhadap semua parameter yang diujikan. Media zeolit merupakan
media terbaik dan menghasilkan rata-rata jumlah akar sekunder yaitu 18.11 helai.
Hasil perlakuan zat pengatur tumbuh menghasilkan rata-rata persentase stek
berakar yaitu 3.33% (kontrol), panjang akar sebesar 10.5 cm dan berat kering akar
0.18 g dengan menggunakan zat pengatur tumbuh Rootone-F. Perbanyakan
vegetatif terbaik dapat dilakukan di ruang perakaran KOFFCO System dengan
menggunakan media zeolit dan tanah + sekam padi (2:1 v/v) meskipun tidak
berbeda nyata dengan interaksi perlakuan media tanah + sekam padi (2:1 v/v) tanpa
pemberian zat pengatur tumbuh (M2H0), sehingga perbanyakan stek pucuk mindi
besar dapat diterapkan masyarakat.
Collections
- MT - Fisheries [3011]