Deteksi dan Kuantifikasi Kapal Karam Bermaterial Logam dan Kayu Menggunakan Multibeam Echosounder
Abstract
Multibeam Echosounder (MBES) telah digunakan untuk mendeteksi jenis dasar perairan dan kapal karam yang menghasilkan nilai intensitas dari masing – masing substrat dasar perairan (seperti pasir, lumpur, terumbu karang, lamun, ikan dan yang lainnya) serta kapal karam. Objek seperti kapal karam ini merupakan benda yang berbahaya bagi pelayaran maka akan sangat penting untuk mengkuantifikasinya. Hal ini juga sesuai dengan ketentuan dari International Hydrographic Organization (IHO) bagi pembuat peta laut, agar dapat mendeteksi secara menyeluruh terhadap dasar perairan terutama pelabuhan, alur pelayaran dan area kritis pelayaran terhadap objek yang membahayakan pelayaran seperti kapal karam.
Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Banten dan Teluk Bayur dengan target berupa kapal karam. MBES Kongsberg EM 2040 digunakan bersama peralatan pendukungnya, khususnya software SIS sebagai perekam data. Hasil akuisisi dan tampilan MBES diolah dengan menggunakan software CARIS dan Surfer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan kapal karam, mengkuantifikasi nilai intensitas kapal karam tersebut beserta dasar lautnya juga membandingkan nilai intensitas kapal karam yang bermaterial logam dan kayu serta membandingkan nilai intensitas dasar laut dari area penelitian Teluk Banten dan Teluk Bayur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal karam dapat dideteksi dengan baik menggunakan MBES Kongsberg EM 2040 dalam bentuk objek 2 dimensi dan 3 dimensi dari kapal karam. Nilai backscattering dari kapal karam bermaterial logam (di Teluk Banten) diperoleh rentang nilai intensitas antara -3 sampai +6,99 dB, sedangkan nilai backscattering kapal karam bermaterial kayu (di Teluk Bayur) rentang nilai intensitasnya antara -60 sampai -40 dB. Nilai intensitas kapal karam bermaterial baja lebih besar dari nilai intensitas jenis dasar perairan yang ada disekitarnya seperti gravel (pecahan karang / kerikil / butiran kasar), gravelly coarse sand (pasir kasar berkerikil), coarse sand – sandy gravel (pasir kasar – kerikil berpasir) dan coarse sand – gravelly sand (pasir kasar – pasir berkerikil), sedangkan nilai intensitas kapal karam bermaterial kayu lebih kecil dari nilai intensitas berbagai jenis dasar perairan disekitarnya seperti silty sand (pasir berlumpur), sandy silt (lumpur berpasir), fine silt (lumpur halus), silty clay (lempung berlumpur) dan clay (lempung).
Collections
- MT - Fisheries [3011]