Analisis Pendapatan Usahatani Minapadi Di Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman
Abstract
Usahatani minapadi merupakan alternatif usahatani yang potensial
meningkatkan pendapatan petani dalam mengatasi penggunaan lahan yang
semakin kompetitif. Usahatani minapadi ini telah berkembang di Desa
Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan input dan
biaya produksi pada usahatani minapadi yang dibandingkan dengan usahatani
monokultur, mengestimasi pendapatan pada usahatani minapadi dibandingkan
dengan pendapatan pada usahatani monokultur dan menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan usahatani minapadi.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode analisis deskriptif, analisis
pendapatan usahatani, dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada usahatani minapadi memerlukan input seperti benih ikan, pakan ikan,
prebiotik, tetes tebu sedangkan pada usahatani monokultur tidak memerlukan
input tersebut, namun pada usahatani monokultur memerlukan pestisida dan
herbisida untuk mengatasi serangan hama serta penggunaan pupuk kimia yang
lebih banyak dibandingkan dengan usahatani minapadi. Waktu tenaga kerja yang
dicurahkan pada usahatani minapadi juga lebih banyak dibandingkan pada
usahatani monokultur. Biaya total yang dikeluarkan oleh petani minapadi per
hektar dalam satu musim tanam sebesar Rp 63.469.093 sedangkan petani
monokultur sebesar Rp 17.554.250. Petani minapadi memperoleh pendapatan
lebih besar dibandingkan petani monokultur per hektar dalam satu musim tanam
dengan nilai masing-masing sebesar Rp 28.450.107 dan Rp 3.196.550. Faktor
sosial ekonomi yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahtani
minapadi yaitu umur petani dan pengalaman budidaya padi.