dc.description.abstract | Nanas telah menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bogor.
Adanya potensi pengembangan nanas di Kabupaten Bogor akan sangat baik
apabila didukung dengan suatu sistem pemasaran yang efisien. Usahatani
tumpangsari di Kecamatan Cijeruk terbagi menjadi dua pola, pola I petani
menanam nanas yang ditumpangsari dengan talas sedangkan pola II petani
menanam nanas yang ditumpangsari dengan singkong. Penelitian ini bertujuan
untuk mengestimasi pengadaan input produksi usahatani nanas, mengidentifikasi
saluran pemasaran nanas dengan pendekatan structure, conduct, performance
(SCP), menganalisis efisiensi pemasaran usahatani nanas dan mengestimasi
pendapatan usahatani nanas di Kecamatan Cijeruk. Analisis yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis market Structure, Conduct and Performance
(SCP) dan analisis pendapatan usahatani. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Perbandingan penggunaan lahan tumpangsari antara nanas
dan talas adalah 73% lahan ditanami nanas atau rata-rata sekitar 0,31 hektar dan
27% lahan sisanya ditanami talas atau rata-rata sekitar 0,12 hektar, sedangkan
penggunaan lahan pada lahan tumpangsari antara nanas dan singkong adalah 80%
lahan ditanami nanas atau rata-rata sekitar 0,34 hektar dan 20% lahan sisanya
ditanami singkong atau rata-rata sekitar 0,09 hektar. Struktur pasar pada usahatani
nanas di kedua desa tersebut cenderung mengarah pada pasar persaingan.
Berdasarkan kondisi saat ini dan hasil analisis yang telah dilakukan, saluran
pemasaran III adalah saluran pemasaran yang efisien. Usahatani nanas dengan
talas memperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp 23.909.343 dengan masing -
masing kontribusi terhadap penerimaan sebesar 80,85% dari lahan yang ditanami
nanas dan 19,15% dari lahan yang ditanami talas sedangkan penerimaan usahatani
nanas dengan singkong memperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp 24.822.861
dengan masing-masing kontribusi terhadap penerimaan sebesar 92,13% dari
lahan yang ditanami nanas dan 7,87% dari lahan yang ditanami singkong. | id |