Variasi Venasi Sayap Lebah Madu Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Santoso, M. Ariek Dimas
Juliandi, Berry
Raffiudin, Rika
Metadata
Show full item recordAbstract
Keanekaragaman lebah di Indonesia cukup tinggi termasuk spesies lebah madu. Identifikasi spesies lebah madu sangat penting untuk melindungi keberlangsungan hidup serangga polinator ini. Sayap merupakan bagian yang penting untuk dipelajari pada serangga. Morfometrika geometris merupakan metode analisis yang cukup kuat untuk mengidentifikasi spesies serangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi venasi sayap antar spesies lebah madu A. mellifera, A. cerana, A. dorsata, A. andreniformis, dan A. koschevnikovi menggunakan metode morfometrika geometris. Metode yang dilakukan yaitu pengambilan gambar sayap lebah dan analisis data dengan membuat digitasi landmark pada venasi sayap lebah menggunakan perangkat lunak Thin Plate Spline (TPS). Deskripsi dan analisis variasi venasi sayap dilakukan menggunakan morfometrika geometris berdasarkan 19 titik anatomis venasi melalui perangkat lunak tpsdig2 dan tpsRelw. Hasil plot ordinasi Relative Warp (RW) menunjukkan bahwa terdapat variasi venasi sayap antara lima spesies lebah madu. Morfologi venasi sayap A. mellifera, A. cerana dan A. koschevnikovi memiliki tingkat variasi yang rendah dan sebaliknya variasi sangat tinggi pada venasi A. andreniformis serta A. dorsata. Grid deformasi dengan jelas menunjukkan pola variasi venasi yang berbeda antar setiap spesies lebah. Titik venasi sayap yang memiliki variasi tinggi adalah pada (1) titik pertemuan Rs dan prestigma, (2) titik pertemuan Rs+m dan 2ⁿᵈ arbiscissa of Rs, (3) titik pertemuan Rs dan 2r-m, dan (4) ujung titik Rs. Selanjutnya, metode morfometrika geometris venasi sayap juga mampu memisahkan setiap spesies lebah dalam cluster masing-masing pada pohon filogeni yang dibangun menggunakan metode Neighbour Joining, sehingga metode ini dapat digunakan membedakan spesies lebah di Indonesia.
Collections
- UT - Biology [2065]