Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Hefni
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.authorRahmat, Pangestu
dc.date.accessioned2017-08-15T06:37:33Z
dc.date.available2017-08-15T06:37:33Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87901
dc.description.abstractSungai Kalibaru Timur merupakan salah satu sungai dari 13 sungai yang mengalir di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki panjang sungai sekitar ± 30,2 km. Sungai Kalibaru Timur mengalir melalui tiga Kota yang berada di Jakarta yaitu Jakarta Timur di bagian hulu, Jakarta Pusat da Jakarta Utara di hilir. Kegiatan pembangunan yang beragam dilakukan disepanjang Sungai Kalibaru Timur baik di hulu sampai di hilir tergolong intensif dengan bertambahnya penduduk. Sungai Kalibaru Timur mengalami degradasi fisik secara signifikan setiap tahun karena beban pencemaran yang masuk ke badan Sungai Kalibaru Timur mempengaruhi kualitas air serta belum dilakukan penelitian DTBPA di sungai tersebut. Sungai Kalibaru Timur merupakan salah satu sungai yang menjadi perhatian Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan kualitas air sungai. Sungai ini terindikasi mengalami penurunan kualitas air ditinjau dari sifat fisik, kimia dan biologi sungai tersebut. Penggunaan lahan di sepanjang sungai Kalibaru Timur didominasi oleh pemukiman, jasa, perdagangan, perkantoran serta industri dengan rataan 90%. Beberapa penelitian yang berkaitan dengan efek dari perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas air menunjukkan bahwa ada banyak dampak negatif yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan seperti perumahan, industri terhadap kualitas air sungai. Perhitungan daya tampung beban pencemaran dilakukan pembagian segmentasi menjadi 4 segmen, sehingga mempermudah dan menentukan point source maupun non-poin source. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu TSS (Total Suspended Solid), BOD (Biochemichal Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand). Seluruh parameter ini dihitung dengan menggunakan Indeks Pencemaran serta diklasifikasikan berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001. Status kualitas air sungai Kalibaru Timur di semua segmen dengan nilai rataan IP-nya adalah tercemar berat. Total Coliform memberikan dampak negatif terhadap status kualitas air sungai Kalibaru Timur tersebut. Hasil perhitungan daya tampung beban pencemaran sungai Kalibaru Timur terhadap 4 Parameter dengan menggunakana metode aplikasi QUAL2kw diketahui bahwa parameter BOD dan COD di segmen 1 sampai segmen 4 sudah tidak memiliki daya tampung, sehingga diperlukan penurunan beban pencemaran sebesar 60 % untuk BOD dan COD 30 %. Sedangkan untuk parameter TSS diseluruh segmen masih memenuhi daya tampung. Beban pencemar terbesar yang masuk ke badan sungai Kalibaru Timur adalah untuk limbah domestik diantaranya BOD sebesar 43.715 kg/hari, COD sebesar 60.108 kg/hari, serta 41.529 kg/hari untuk TSS dengan beban yang masuk sebesar 90% dari total beban limbah (industri, sampah) yang masuk ke badan Sungai Kalibaru Timur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Sciencesid
dc.subject.ddcWater Pollutionid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titleAnalisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Kalibaru Timur Provinsi DKI Jakarta, Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDaya Tampung Beban Pencemaranid
dc.subject.keywordSungai Kalibaru Timurid
dc.subject.keywordQUAL2Kwid
dc.subject.keywordKualitas Airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record