Profil Karbon Organik di Area Restorasi Mangrove, Dusun Cemare, Kapubaten Lombok Barat, Nusa Tenngara Barat
View/ Open
Date
2017Author
Paputungan, Mohammad Sumiran
Koropitan, Alan F.
Prartono, Tri
Arman, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove berperan penting dalam mereduksi konsentrasi CO2 di atmosfir melalui penyimpanan karbon di biomassa dan di sedimen dalam waktu panjang. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mangrove yang luas di dunia sehingga berpotensi dalam mitigasi perubahan iklim. Namun, telah terjadi pengurangan luas mangrove akibat konversi fungsi lahan sehingga mengganggu fungsi alami mangrove sebagai penyimpan karbon dalam jumlah besar. Oleh karena itu, restorasi mangrove menjadi sangat penting dalam mengembalikan fungsi alami tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengkaji stok karbon organik di sedimen dan biomassa mangrove, serta laju akumulasi karbon organik di sedimen pada lokasi restorasi mangrove yang berada di Dusun Cemare, Nusa Tenggara Barat.
Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 3 Zona berdasarkan estimasi umur mangrove selama restorasi, yaitu ≥15 tahun (Zona Laut), 2-10 tahun (Zona Tergenang I) dan 2-8 tahun (Zona Tergenang II). Plot lingkaran radius 7 m dibuat pada 8 sub-stasiun pengamatan. Sampel yang diambil adalah diameter pohon atau diameter at breast height (DBH) pada semua pohon yang memiliki tinggi >1.3 m, nama spesies dan jumlah individu pohon serta inti sedimen. Stok karbon di biomassa terbagi menjadi dua yaitu biomassa pohon atas atau above-ground biomass (AGB) dan biomassa akar atau below-ground biomass (BGB) yang ditentukan menggunakan persamaan alometrik. Stok karbon di sedimen diukur dengan menggunakan metode pembakaran dengan alat penganalisis unsur. Laju akumulasi karbon organik dihitung dengan membagi karbon organik tiap lapisan sedimen dengan interval waktu pengendapan sedimen. Interval waktu ini diestimasi dengan menggunakan radionuklida Pb-210.
Hasil menunjukkan stok karbon organik yang terbesar berada di sedimen dengan persentasi sebesar 84.59 % dan diikuti stok karbon pada biomassa BGB sebesar 7.78 % dan AGB sebesar 7.62 %. Total stok karbon organik berkisar antara 76.12-140.55 Mg C haˉ¹ dengan rata-rata 112.21 ±20.37 Mg C Haˉ¹. Total stok karbon organik tertinggi berada di Zona Laut dan diikuti stok karbon di Zona Tergenang Ӏ dan stok terendah berada di Zona Tergenang II. Hasil studi menunjukkan korelasi kuat antara total stok karbon organik di biomassa pohon dengan stok karbon organik di sedimen bagian permukaan.
Laju akumulasi karbon organik dalam 20 tahun terakhir berkisar antara 14.12-89.55 g C mˉ² tahunˉ¹. Laju akumulasi tertinggi berada di Zona Laut yang merupakan lokasi restorasi yang berumur tua, sebaliknya laju akumulasi terendah berada di Zona Tergenang II yang merupakan restorasi baru dan didominasi pohon-pohon yang relatif kecil. Hasil studi menunjukkan bahwa restorasi mangrove mampu mengembalikan fungsi mangrove sebagai penyerap alami karbon.
Collections
- MT - Fisheries [3011]