Dinamika Kelompok Wanita Tani dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Tanaman Obat Keluarga di Kabupaten Bogor
Abstract
Penggunaan obat tradisional di negara yang sedang berkembang maupun
negara maju cenderung terus meningkat dengan slogan back to nature. Ada dua
aspek penting yaitu: aspek medik terkait dengan penggunaannya yang luas di
seluruh dunia dan aspek ekonomi terkait dengan terciptanya nilai tambah ekonomi
yang bermanfaat bagi umat manusia. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan
upaya untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Selain sebagai
sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat, toga juga berfungsi sebagai sarana
penghijauan, sarana untuk pelestarian alam, sarana memperbaiki gizi, sarana
untuk pemerataan pendapatan, sarana penyebaran gerakan penghijauann dan
sarana keindahan pekarangan atau lingkungan (Redaksi Agromedia (2007). Oleh
karena itu, keberlanjutan usaha TOGA baik aspek ekonomi, ekologi dan sosial
perlu ditingkatkan melalui kelompok wanita tani dengan meningkatkan dinamika
kelompok.
Penelitian bersifat explanatory research dengan pendekatan kuantitatif yang
didukung analisis secara kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bogor
yaitu Desa Babakan Kecamatan Dramaga dan Desa Benteng Kecamatan Ciampea.
Penelitian lapang dilakukan selama tiga bulan yaitu mulai Agustus sampai dengan
Oktober 2016. Jangka waktu tersebut dilakukan mulai dari uji coba kuesioner
sampai dengan pengumpulan data di lapangan. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan metode sensus atau total sampling sehingga
penelitian ini termasuk studi populasi atau studi sensus (Arikunto 2002). Populasi
dalam penelitian ini adalah anggota kelompok wanita tani terpilih yaitu KWT
Benteng Sejahtera dan KWT Puring dan KWT Anggrek dengan jumlah anggota
62 orang, di mana jumlah masing-masing KWT yaitu 15 orang anggota KWT
Benteng Sejahtera, 17 orang KWT Puring, dan 30 orang KWT Anggrek. Data
penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan mewawancarai informan kunci seperti penyuluh, tokoh
masyarakat dan pejabat terkait di instansi pertanian di daerah penelitian. Data
sekunder yaitu terdiri dari profil desa, profil KWT TOGA, dokumentasi KWT
TOGA dan laporan-laporan penelitian (tesis, jurnal, koran, majalah dan buletin).
Hasil penelitian ini yaitu 1) tingkat kedinamisan kelompok wanita tani
TOGA cukup dinamis meliputi aspek struktur, suasana dan kepemimpinan 2)
faktor-faktor yang berhubungan dengan keberlanjutan usaha tanaman obat
keluarga diantaranya tingkat pendapatan keluarga berhubungan nyata negatif
dengan aspek sosial, intensitas penyuluhan berhubungan nyata negatif dengan
aspek sosial, keefektifan kelompok berhubungan nyata negatif dengan aspek
sosial dan maksud terselubung berhubungan nyata positif dengan aspek ekonomi.
Collections
- MT - Human Ecology [2242]