Pendugaan Debit Aliran memanfaatkan Radar Cuaca dan Model Hidrologi di DAS Ciliwung Hulu (Kasus Stasiun Katulampa)
View/ Open
Date
2017Author
Wardhana, Ali
Pawitan, Hidayat
Dasanto, Bambang Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
diaproksimasi menggunakan persamaan reflektiviti radar Z-R. Bias data radar
disebabkan beragam faktor seperti atenuasi sinyal radar dan profil radar vertikal.
Produk data radar QPE BMKG dikalibrasi dengan data penakar hujan Hillman di
lima lokasi menggunakan metode Window Probability Matching Method
(WPMM). Kernel berukuran 3x3 piksel digunakan untuk mendapatkan nilai ratarata
reflektiviti radar secara spasial di masing-masing titik lokasi penakar hujan
dengan periode waktu satu jam. Bias pada produk data radar kemudian dikoreksi
menggunakan metode Static Gauge Adjustment (SGA) dan Mean Field Bias
(MFB). Dari dua metode ini, metode MFB secara signifikan mampu mereduksi
galat. Curah hujan estimasi dari data radar bersifat underestimate dan beragam
dari waktu ke waktu selama periode pengamatan. Produk data radar QPE
terkoreksi yang diperoleh menggunakan metode WPMM belum mampu
meningkatkan akurasi curah hujan di lima titik lokasi penakar hujan. Masih
diperlukan metode penyesuaian untuk lebih meningkatkan akurasi estimasi data
radar.
Parameter yang paling sensitif dalam model HEC-HMS adalah aliran dasar
awal (initial baseflow). Nilai NSE (Nash and Sutcliffe Efficiency) pada proses
kalibrasi sangat baik (NSE > 0,75) dan pola debit model mengikuti pola debit
observasi lapangan. Model HEC-HMS cukup baik untuk memprediksi waktu
debit puncak dan debit puncak. Pada proses validasi nilai NSE bervariasi dari
tidak memuaskan (NSE <0,50) hingga memuaskan (0.50 <NSE <0,65) dan pola
model cukup baik untuk memprediksi waktu debit puncak namun beragam dalam
memprediksi debit puncak.