View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Tipe Komunitas Hutan Lahan Kering di Hutan Lindung Sentajo, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (23.32Mb)
      Date
      2017
      Author
      Pebriandi
      Rusdiana, Omo
      Saleh, M. Buce
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Hutan Lindung Sentajo merupakan salah satu kawasan hutan dataran rendah yang masih terjaga keberadaannya. Minimnya informasi dan masih kurangnya penelitian yang menggambarkan potensi Hutan Lindung Sentajo menjadi daya tarik untuk dilakukan penelitian di Hutan Lindung Sentajo. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk membagi ekosistem Hutan Lindung Sentajo menjadi komunitas tumbuhan yang lebih seragam, mengetahui keanekaragaman jenis, struktur, dan komposisi pada masing-masing komunitas di Hutan Lindung Sentajo. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, diantaranya: penentuan desain sampling penelitian, pengumpulan data penelitian, dan analisis data. Sistem sampling menggunakan teknik sistematik sampling dengan awal random (Systematic Sampling with Random Start). Peletakan atau pemilihan jalur ukur pertama dilakukan secara acak (random) dan jalur berikutnya diletakkan secara sistematik. Intensitas sampling yang digunakan yaitu 5% dengan jarak antar plot 200 m. Metode pengambilan contoh untuk analisis komunitas tumbuhan adalah metode petak ganda dengan ukuran plot 20 m x 100 m. Pohon-pohon yang terdapat di dalam plot diidentifikasi oleh masyarakat lokal, sedangkan untuk pohon yang tidak dikenali dibuat herbarium. Herbarium yang telah dibuat dicocokkan dengan koleksi herbarium di Laboratorium Herbarium, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Gunung Batu, Bogor. Profil tegakan dibuat dengan memproyeksikan tegakan hutan ke dalam millimeter blok sesuai posisi dan ukuran tegakan dengan skala yang tepat. Sampel tanah diambil dengan cara komposit dan ring sampel untuk dianalisis sifat fisik dan kimia. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi tentang interaksi masyarakat dengan hutan, kondisi sosial ekonomi dan adat istiadat, pemanfaatan flora dan fauna serta satwa yang masih ada di sekitar Hutan Lindung Sentajo. Analisis data wawancara dengan cara deskriptif dikombinasikan dengan pengamatan dan temuan langsung di lapangan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah indeks kesamaan antar komunitas, Indeks Nilai Penting (INP), indeks keanekaragaman jenis (H), indeks kemerataan jenis (E), indeks dominansi (ID), permudaan, struktur horizontal dan vertikal, serta homogenitas suatu spesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Lindung Sentajo memiliki 424 jenis tumbuhan termasuk dalam 254 genus dan 102 famili. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya 80% tumbuhan penyusun Hutan Lindung Sentajo merupakan tumbuhan berkambium (berkayu). Berdasarkan hasil pengamatan citra satelit Spot 6 dan pengamatan langsung, kawasan Hutan Lindung Sentajo memiliki empat kelas tutupan lahan, yaitu hutan, belukar tua, kebun karet, dan kebun sawit. Kawasan yang tutupannya masih rapat (berhutan) dibagi dan dikelompokkan berdasarkan jenis tanah, elevasi, dan kelerengan. Hasil pembagian komunitas didapat 6 komunitas. Masing-masing komunitas dianalisis indeks kesamaannya serta struktur dan komposisinya. Pengelompokan komunitas yang paling berbeda adalah komunitas 5. Komunitas yang memiliki kemiripan tinggi diantaranya komunitas 2, 3, 1, dan 4. Spesies yang dominan pada tingkat pohon adalah pohon Kempas (Koompassia malaccencis). Hutan Lindung Sentajo memiliki indeks kesamaan antara 18–64%, indeks keanekaragaman jenis 2.62–4.15, indeks kemerataan 0.59– 0.86, indeks dominansi 0.02–0.08. Semakin besar ukuran diameter pohon semakin sedikit jumlah individunya dan stratifikasi tajuk memiliki 5 lapisan tajuk. Permudaan di Hutan Lindung Sentajo tergolong baik dimana jumlah semai > pancang > pohon dewasa. Hasil analisis sifat fisik dan kimia tanah pada tiga tempat menunjukkan hasil yang berbeda. Interaksi masyarakat dengan Hutan Lindung Sentajo berupa pemanfaatan hasil hutan seperti buah-buahan hutan dan pemanfaatan banir kayu untuk pembuatan dulang. Hutan Lindung Sentajo dijadikan sebagai sumber kayu yang dijadikan untuk pembuatan jalur. Jalur merupakan sampan yang berukuran panjang yang diperlombakan yang dikenal dengan tradisi budaya Pacu Jalur yang merupakan kebudayaan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87788
      Collections
      • MT - Forestry [938]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository