Modifikasi Gugus Fungsi Selulosa Menggunakan Hidrogen Peroksida dengan Kontrol pH
Abstract
Selulosa dimodifikasi gugus fungsinya menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dengan kontrol pH. Gugus fungsi hidroksil selulosa yang termodifikasi diidentifikasi melalui kompleksometri dan spektrofotometri inframerah (FTIR). Selulosa dari kertas saring Whatman no.42 dioksidasi menggunakan H2O2 pada konsentrasi 3%, 6%, dan 9%, pH reaksi diatur pada pH 9 dan 11. Serapan gugus fungsi karboksil yang terbentuk melalui oksidasi selulosa terdeteksi pada bilangan gelombang 1717 cm-1. Kadar karboksil pada konsentrasi H2O2 0%, 3%, 6%, dan 9% dengan pH 9 berturut-turut adalah 252.35, 460.41, 441.96, dan 451.97 mmol/kg. Kadar karboksil pada konsentrasi hidrogen peroksida 0%, 3%, 6%, dan 9% dengan pH 11 berturut-turut adalah 264.08, 454.35, 434.39, dan 579.72 mmol/kg. Kadar karboksil pada pH 11 cenderung lebih tinggi daripada pH 9. Pengamatan mikroskop menunjukkan proses oksidasi menyebabkan bentuk morfologi serat selulosa mengembang dan terurai. Kristalinitas selulosa yang ditunjukkan dengan nilai lateral order index cenderung menurun pada pH 9 dengan meningkatnya konsentrasi H2O2 sedangkan pada pH 11 cenderung meningkat. Oksidasi selulosa lebih baik dilakukan pada pH 11 daripada pH 9.
Collections
- UT - Chemistry [2016]