Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistiyani
dc.contributor.advisorSa'diah, Siti
dc.contributor.authorFarida, Lisna
dc.date.accessioned2017-08-01T04:20:14Z
dc.date.available2017-08-01T04:20:14Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87575
dc.description.abstractDaun jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji keamanan dan penghambatan peroksidasi lipid oleh fraksi flavonoid daun jabon merah. Fraksi diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 50% yang dilanjutkan ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksana dan kloroform. Keamanan fraksi diuji dengan metode OECD 425 pada dosis 2000 mg/kg BB dan 5000 mg/kg BB. Aktivitas antioksidan diuji pada tikus Sprague dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok (n=5). Kelompok normal dicekok akuades dan 5 kelompok lainnya dicekok parasetamol (640 mg/kg BB), curliv plus® (200 mg/kg BB), dan fraksi (100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB) selama 16 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi flavonoid tergolong praktis tidak toksik (LD50 > 5000 mg/kg BB). Pemberian fraksi flavonoid dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB sampai hari ke-16 dapat menghambat lipid peroksida berturut-turut sebesar 52.06%, 33.10%, dan 29.70%. Data ini menunjukkan bahwa pemberian fraksi flavonoid daun jabon merah berpotensi sebagai antioksidan in vivo.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcLipidsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleToksisitas Akut dan Aktivitas Penghambatan Peroksidasi Lipid oleh Fraksi Flavonoid Daun Jabon Merah In Vivoid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAntioksidanid
dc.subject.keywordFlavonoidid
dc.subject.keywordJabon merahid
dc.subject.keywordLD50id
dc.subject.keywordLipid peroksidatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record