Show simple item record

dc.contributor.advisorR P Sitorus, Santun
dc.contributor.advisorMulya, Setyardi Pratika
dc.contributor.authorAeni, Maghfirotul
dc.date.accessioned2017-08-01T03:15:19Z
dc.date.available2017-08-01T03:15:19Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87558
dc.description.abstractKota Depok merupakan salah satu kota yang berlokasi sangat dekat dengan ibu kota negara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Sejauh ini perkembangan Kota Depok dari aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu pesat, terutama di bidang pembangunan. Selain itu, laju ekonomi yang meningkat, menjadikan daerah tersebut sebagai kota jasa dan perdagangan. Hal itu terlihat secara nyata dengan semakin banyaknya layanan sektor jasa dan perdagangan yang bermunculan di Kota Depok, seperti rumah makan, mall, tempat-tempat usaha dan layanan jasa lainnya. Pembangunan yang pesat di Kota Depok mengindikasikan tingginya aktivitas perekonomian di kota tersebut. Aktivitas disegala bidang pembangunan tidak terlepas dari penggunaan lahan dan pemusatan aktivitas di wilayah tersebut. Selain itu, penggunan lahan di Kota Depok semakin tahunnya berubah atau alih fungsi penggunaan, sehingga sebagian pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan RTRW. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi perkembangan wilayah, pemusatan aktivitas, dan kesesuaian penggunaan lahan di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis entropi, analisis skalogram, analisis Location Quotient (LQ), Localization Index (LI), dan Spesialization Index (SI) dengan menggunakan data PDRB tahun 2000 dan 2013, data Podes tahun 2000 dan 2014 serta analisis spasial menggunakan Citra Landsat tahun 2014, Peta Administrasi, dan Peta RTRW tahun 2005-2025. Hasil analisis entropi dan Skalogram menunjukkan perkembangan wilayah di Kota Depok semakin berkembang. Hasil analisis LQ, LI, dan SI menyatakan terjadinya pemusatan aktivitas disektor bangunan dan kontruksi. Wilayah yang menjadi pusat aktivitas adalah Kecamatan Pancoran Mas. Penggunaan lahan di Kota Depok didominasi oleh pemukiman yaitu sebesar 59,80% dan kebun campuran sebesar 29,34%, kebun campuran banyak ditanami pisang, singkong, pepaya, nangka, dan melinjo. Kesesuaian penggunaan lahan yang sesuai dengan pola ruang RTRW Kota Depok tahun 2005-2025 adalah seluas 17.868,12 ha atau 89,27%, sedangkan yang tidak sesuai seluas 2.147,15 ha atau 10,73%id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcLand Resourcesid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleAnalisis Perkembangan Wilayah, Pemusatan Aktivitas, dan Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Pola Ruang di Kota Depok, Provinsi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKesesuaian dengan RTRWid
dc.subject.keywordPemusatan Aktivitasid
dc.subject.keywordPenggunaan Lahanid
dc.subject.keywordPerkembangan Wilayahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record