Degreening dan Pengaturan Suhu Simpan untuk Meningkatkan Kualitas Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis var Microcarpa) Dataran Rendah.
View/ Open
Date
2017Author
Hasmini, Nian Rimayanti
Poerwanto, Roedhy
Suketi, Ketty
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit buah jeruk siam saat dipanen umumnya berwarna hijau. Teknologi
degreening menggunakan etilen diketahui dapat meningkatkan kualitas warna kulit
jeruk tropika. Degreening merupakan proses perombakan pigmen klorofil sekaligus
biosintesis karotenoid pada kulit jeruk tanpa mempengaruhi kualitas internal buah.
Jeruk masih melakukan proses metabolisme seperti respirasi dan transpirasi selama
penyimpanan. Penyimpanan jeruk tanpa pendingin dapat menurunkan kualitas
fisikokimia buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi
etilen dan durasi pemaparan etilen terhadap proses degreening serta mengkaji
pengaruh sistem transportasi, degreening dan suhu penyimpanan rendah terhadap
perubahan warna, sifat fisikokimia dan masa simpan jeruk siam.
Percobaan dilakukan dua kali menggunakan jeruk siam asal Banyuwangi
dan Pontianak dengan tingkat kematangan yang sama. Pada jeruk siam
Banyuwangi, etilen 0, 100 dan 200 ppm diinjeksikan ke dalam wadah kedap udara
yang berisi jeruk sekitar 2.8 kg. Proses degreening dilakukan pada cooling chamber
dengan suhu 18 oC selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam kemudian disimpan pada
suhu ruang. Jeruk siam Pontianak diangkut menggunakan sistem transportasi
berpendingin dan sistem transportasi konvensional, proses degreening
menggunakan etilen 200 ppm selama 48 jam pada suhu 20 oC kemudian disimpan
pada suhu 4oC, 8 oC, 12 oC dan suhu ruang (28 sampai 32 oC). Pengamatan
dilakukan setiap 4 hari terhadap perubahan warna kulit dan sifat fisikokimia buah
jeruk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi etilen 200 ppm
dengan durasi pemaparan etilen 48 jam merupakan perlakuan terbaik dalam
meningkatkan kualitas warna kulit jeruk siam Banyuwangi dari hijau menjadi
jingga kekuningan. Kandungan karotenoid meningkat dan kandungan klorofil total
menurun, perubahan keduanya dipercepat oleh aplikasi etilen. Degreening dengan
etilen tidak berpengaruh negatif terhadap kualitas fisikokimia jeruk siam
Banyuwangi diantaranya vitamin C, asam tertitrasi total, padatan terlarut total, rasio
PTT/ATT dan kekerasan buah.
Warna kulit jeruk siam Pontianak mengalami perubahan dari hijau menjadi
jingga cerah pada kombinasi perlakuan transportasi berpendingin, degreening dan
suhu penyimpanan 12 oC. Jeruk siam Pontianak dengan perlakuan transportasi
berpendingin memiliki kualitas warna dan sifat fisikokimia yang lebih baik
dibandingkan dengan transportasi konvensional. Perkembangan warna kulit jeruk
siam Pontianak lebih cepat pada suhu penyimpanan 12 oC dan suhu ruang
dibandingkan pada suhu penyimpanan 4 oC dan 8 oC. Penyimpanan jeruk siam pada
suhu ruang menyebabkan penurunan kualitas fisikokimia yang lebih cepat
dibandingkan penyimpanan pada suhu 4 oC, 8 oC dan 12 oC.
Collections
- MT - Agriculture [3682]