Intensi Wirausaha Sektor Pertanian pada Generasi Muda (Studi Kasus Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian)
View/ Open
Date
2017Author
Novanda, Ridha Rizki
Burhannudin
Priatna, Wahyu Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor pertanian Indonesia di dominasi oleh sumber daya manusia berusia
lanjut dan memiliki produktifitas rendah. Rendahnya ketertarikan generasi muda
mengembangkan sektor pertanian karena membutuhkan modal yang besar. Sarjana
lulusan pertanian lebih tertarik berkarir di sektor non pertanian dibandingkan sektor
pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi krisis generasi muda di sektor
pertanian dan dibutuhkan agripreneur muda. Kementerian Pertanian Republik
Indonesia mengatasi fenomena ini dengan memberikan dana bantuan wirausaha
kepada pemuda. Program tersebut merupakan Program Penumbuhan Wirausaha
Muda Pertanian (PWMP) dengan tujuan menjawab permasalahan permodalan.
Tujuan utama PWMP pada tahun 2016 ialah mencetak wirausaha muda pertanian.
Untuk mewujudkannya diperlukan intensi yang tinggi dari peserta PWMP.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wirausaha dari
peserta PWMP, serta menganalisisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
intensi wirausaha muda PWMP terhadap sektor pertanian. Analisis data dilakukan
menggunakaan analisis deskriptif dan metode Stuctural Equation Model.
Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2016 di Kota bogor,
Kota Bandung, dan Kota Lampung. Data yang digunakan merupakan data primer
yang diperoleh dari kuisioner dengan sampel sebanyak 189 orang.
Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menjawab bahwa attitude the behavior dalam kategori tinggi meliputi
variabel menghargai waktu, berani mengambil risiko, jujur, percaya diri. Sementara
aspek inovatif, mandiri, dan kepemimpinan berada dalam kategori sedang. Hasil
penelitian pada subjective norm menunjukkan keseluruhan variabel dijawab dengan
kategori tinggi. Berbeda dengan perceived behavior control, variabel akses
kelembagaan, kebosanan, dan kerumitan usaha masuk dalam kategori sedang.
Sementara aspek negosiasi masuk kedalam kategori tinggi.
Hasil analisis menggunakan stuctural equation model menunjukkan bahwa
faktor yang memengaruhi intensi wirausaha pada sektor pertanian ialah subjective
norm atau faktor eksternal dengan t-hitung sebesar 3.01. Sementara faktor attitude
toward the behavior dengan t-hitung sebesar -0.74 dan perceived behavioral
control dengan t-hitung sebesar 0.36 tidak berpengaruh terhadap intensi wirausaha
pada sektor pertanian
Collections
- MT - Professional Master [887]