Show simple item record

dc.contributor.advisorWiryawan, Budy
dc.contributor.advisorSimbolon, Domu
dc.contributor.authorJaya, Made Mahendra
dc.date.accessioned2017-07-04T02:20:24Z
dc.date.available2017-07-04T02:20:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87419
dc.description.abstractIkan tuna memiliki nilai ekonomis penting dan tersebar hampir di seluruh wilayah di perairan Indonesia. Nilai ekonomis yang dimiliki ikan tuna menjadikannya sebagai salah satu komuditi utama dari subsektor perikanan nasional baik untuk konsumsi maupun komoditi eksport. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya tuna telah memberikan kontribusi yang besar bagi sektor perikanan di Indonesia. Ikan tuna merupakan ikan pelagis besar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan memiliki pangsa pasar ekspor yang sangat luas. Kebutuhan dan tingginya permintaan pasar terhadap ikan tuna menyebabkan intensitas penangkapan ikan ini semakin meningkat. Peningkatan intensitas penangkapan ikan tuna terjadi di seluruh wilayah perairan Indonesia. Tingginya intensitas penangkapan ikan tuna khususnya di daerah Selatan Jawa dikhawatirkan akan mengancam kelestarian dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya ikan tuna. Daerah Sendangbiru di Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah penghasil tuna terbesar di Jawa Timur. Analisis keberlanjutan dari kegiatan perikanan tuna sangat perlu dilakukan dalam rangka pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Penelitian ini memiliki 2 tujuan, yakni : (1) Menentukan tingkat keberlanjutan kegiatan perikanan tuna di perairan Sendangbiru dan (2) Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan daerah penangkapan ikan tuna di perairan Sendangbiru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) dan pendekatan LB-SPR (Length-Based Spawning Potential Ratio). Untuk menentukan tingkat keberlanjutan dari kegiatan perikanan tuna di daerah Sendangbiru digunakan pendekatan berbasis ekosistem (EAFM). Pendekatan ekosistem untuk pengelolaan suatu perikanan digunakan dengan tujuan menjamin pemanfaatan perikanan jangka panjang atau berkelanjutan. Analisis tingkat pemanfaatan daerah penangkapan ikan tuna di daerah Sendangbiru digunakan pendekatan rasio pemijahan dengan menggunakan data panjang ikan. Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat keberlanjutan kegiatan perikanan tuna di daerah Sendangbiru tergolong baik. Hasil ini diperoleh dengan mengunakan pendekatan EAFM. Perolehan nilai dari analisis komposit dari setiap domain dalam indikator EAFM sebesar 75,5 yang tergolong baik. Namun untuk tingkat pemanfaatan daerah penangkapan ikan tuna di daerah ini menunjukan berada pada tingkat over exploited. Analisis SPR yang dilakukan menunjukan nilai yang didapat adalah sebesar 16,98% (<20%). Untuk mencegah semakin menurunnya sumberdaya ikan tuna yang ada di daerah Sendangbiru, perlu suatu upaya pengelolaan perikanan yang berkesinambungan untuk pemulihan dan peningkatan stok.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcMalang, Jawa Timurid
dc.titleKeberlanjutan perikanan tuna skala kecil yang berbasis di Pelabuhan Pondokdadap Kabupaten Malangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEAFMid
dc.subject.keywordLB-SPRid
dc.subject.keywordMalangid
dc.subject.keywordPerikanan tunaid
dc.subject.keywordSendangbiruid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record