| dc.description.abstract | Nanas merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa sentra produksi nanas. Menurut data Direktorat Jenderal Hortikultura (2015) rata-rata produksi nanas Provinsi Jawa Barat berada di urutan kedua dengan kontribusi sebesar 13.26 persen. Kabupaten Bogor merupakan salah satu sentra produksi nanas yaitu nomor dua setelah Subang. Kecamatan Cijeruk merupakan produsen nanas terbesar di Kabupaten Bogor. Salah satu produsen nanas terbesar di Kecamatan Cijeruk adalah Desa Tajur Halang. Nanas merupakan salah satu sumber ekonomi bagi masyarakat. Di Desa Tajur Halang petani dihadapkan pada beberapa permasalahan yaitu belum optimalnya peran kelompok tani dan harga jual nanas yang masih diatur oleh pedagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengidentifikasi lembaga, saluran, dan fungsi-fungsi pemasaran, (2) Menganalisis struktur pasar dan perilaku pasar, (3) Menganalisis efisiensi pemasaran tiap saluran pada pemasaran. Metode analisis yang akan digunakan untuk menganalisis pemasaran nanas digunakan analisis lembaga dan saluran pemasaran, analisis fungsi-fungsi pemasaran, dan pendekatan SCP (Structure, Conduct and Performance). Saluran yang paling efisien adalah saluran 1 yaitu petani menjual langsung kepada konsumen karena memiliki marjin pemasaran paling rendah, farmer’s share terbesar, dan rasio keuntungan dan biaya terbesar. Untuk menerapkan saluran 1 sebagai saluran yang dipilih petani membutuhkan bantuan permodalan sehingga diharapkan pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk permodalan. | id |
