Menggali Manfaat Bahan Cair Hasil dari Sampah Organik dan Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) sebagai Pupuk Hayati untuk Tanaman Cabai Merah.

Abstract

Pupuk merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pupuk kimia yang digunakan petani mulai disadari menimbulkan efek buruk. Indonesia juga menghadapi permasalahan sampah. Sampah organik yang menumpuk akan membusuk dan menghasilkan cairan limbah yang mencemari lingkungan. Lalat tentara hitam (Hermetia illucens) merupakan lalat yang berbeda dengan lalat lainnya. Larva lalat ini memakan sampah organik dengan kemampuan makan 15 kg/m2 per hari. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji manfaat limbah cair yang dihasilkan dari tempat pemeliharaan larva lalat tentara hitam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah, serta menganalisis kelimpahan Bacillus spp., Azotobacter spp., dan Azospirillum spp. pada limbah cair dari berbagai masa simpan. Limbah cair pada umur simpan 2 bulan diaplikasikan pada tanaman cabai yang ditanam pada media tanah-kompos (2:1) dan tanah-sekam (1:1), kemudian diamati pertumbuhan vegetatif dan generatifnya. Limbah cair umur simpan 2 bulan hanya menambah panjang akar utama. Pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman cabai hanya dipengaruhi oleh jenis media tanam, di mana campuran tanah-kompos lebih mendukung daripada campuran tanah-sekam. Kelimpahan bakteri Bacillus spp. tertinggi terdapat dalam limbah cair segar. Jumlah itu cenderung bervariasi sejalan dengan lamanya masa penyimpanan. Bakteri Azospirillum spp. melimpah pada limbah segar, dan tidak terdeteksi lagi pada limbah berumur 1, 2, dan 3 bulan. Bakteri Azotobacter spp. tidak ditemukan sama sekali.