Perbandingan Geoscanner dan Geolistrik untuk Investigasi Air Tanah dengan Metode Tahanan Jenis
View/ Open
Date
2016Author
Triyoga, Halimanto Sapta
Waspodo, Roh Santoso Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengukuran metode resistivitas menggunakan geolistrik dan geoscanner
memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan tingkat akurasi keberadaan akuifer dengan metoda geolistrik dan
geoscanner. Pengukuran dilakukan di Kabupaten Grobogan pada 3 titik yaitu A-
01, A-02 dan A-03. Berdasarkan hasil geolistrik, lapisan akuifer di A-01 terletak
pada kedalaman 44 m (tebal 23 m), sedangkan dari hasil geoscanner terletak pada
kedalaman 25 m (tebal rata-rata 25 m). Pada titik A-02 tidak terdapat akuifer.
Lapisan akuifer di titik A-03 berdasarkan hasil geolistrik terletak pada kedalaman
21 m (tebal 75 m), sedangkan dari hasil geoscanner terletak pada kedalaman 20 m
(tebal rata-rata 50 m). Dalam investigasi kedalaman akuifer, tingkat akurasi
geolistrik rata-rata sebesar 91%, sedangkan akurasi geoscanner rata-rata sebesar
96.5 %. Dalam investigasi ketebalan akuifer, akurasi geolistrik rata-rata sebesar
93%, sementara akurasi geoscanner rata-rata sebesar 96.5 %. Pengukuran tahanan
jenis dengan geoscanner memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pengukuran geolistrik.