Show simple item record

dc.contributor.advisorSasongko H S, Djarot
dc.contributor.advisorIzzah, Nur Kholilatul
dc.contributor.authorTarigan, Romesta
dc.date.accessioned2017-05-31T10:12:27Z
dc.date.available2017-05-31T10:12:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87024
dc.description.abstractMarka mikrosatelit atau simple sequence repeats (SSR) terbukti merupakan alat yang bagus untuk menentukan keragaman genetik kakao. Klon kakao yang dianalisis yaitu 20 genotip kakao hasil introduksi dari Ekuador dan dua klon pembanding (MCC 01 dan MCC 02). Hasil percobaan menunjukkan 13 primer SSR menghasilkan pita DNA hasil amplifikasi pada 22 klon kakao, 10 lokus SSR bersifat polimorfik dan tiga lainya bersifat monomorfik. Analisis keragaman menggunakan program numerical taxonomy and multivariate analysis system (NTSys) dengan metode pengelompokan sequential agglomerative hierarchycal nested cluster analysis (SAHN). Berdasarkan analisis, dua klon MCC 01 dan MCC 02 tidak memiliki jarak genetik yang tinggi dengan genotip lainnya. Kombinasi empat kakao Ekuador memiliki jarak genetik lebih tinggi dari yang lainnya (≥ 0.70). Kakao Ekuador 64 (E 64) memiliki klaster tersendiri dengan indeks kesamaan 41%, yang mengindikasikan jarak genetik paling tinggi dibandingkan individu lainnya. Kakao dengan jarak genetik tinggi baik digunakan sebagai tetua dalam persilangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcGeneticid
dc.titleAnalisis Keragaman Genetik Kakao Ekuador (Theobroma Cacao L.) Berbasis Marka Ssrid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmikrosatelitid
dc.subject.keywordkeragaman genetikid
dc.subject.keywordpolimorfikid
dc.subject.keywordmonomorfikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record