dc.description.abstract | Marka mikrosatelit atau simple sequence repeats (SSR) terbukti
merupakan alat yang bagus untuk menentukan keragaman genetik kakao. Klon
kakao yang dianalisis yaitu 20 genotip kakao hasil introduksi dari Ekuador dan
dua klon pembanding (MCC 01 dan MCC 02). Hasil percobaan menunjukkan 13
primer SSR menghasilkan pita DNA hasil amplifikasi pada 22 klon kakao, 10
lokus SSR bersifat polimorfik dan tiga lainya bersifat monomorfik. Analisis
keragaman menggunakan program numerical taxonomy and multivariate analysis
system (NTSys) dengan metode pengelompokan sequential agglomerative
hierarchycal nested cluster analysis (SAHN). Berdasarkan analisis, dua klon MCC
01 dan MCC 02 tidak memiliki jarak genetik yang tinggi dengan genotip lainnya.
Kombinasi empat kakao Ekuador memiliki jarak genetik lebih tinggi dari yang
lainnya (≥ 0.70). Kakao Ekuador 64 (E 64) memiliki klaster tersendiri dengan
indeks kesamaan 41%, yang mengindikasikan jarak genetik paling tinggi
dibandingkan individu lainnya. Kakao dengan jarak genetik tinggi baik digunakan
sebagai tetua dalam persilangan. | id |