dc.description.abstract | Bangunan didesain untuk menciptakan kenyamanan bagi penggunanya, namun konsep pembangunan yang terjadi sekarang sekarang tidak bersifat nyaman seperti berada dekat pada sumber kebisingan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kebisingan, mengidentifikasi sumber kebisingan dan menganalisis kenyamanan termal di ruangan rawat inap Wira dan UGD Rumah Sakit Salak Bogor. Metode penelitian mengacu pada Kep-48/MENLH/11/1996 dan SNI 03-6572-2001 sedangkan untuk analisis suhu digunakan grafik psikometrik. Lsm di ruangan UGD melebihi baku mutu, kebisingan tertinggi terjadi pada hari kerja (Senin) di titik 2,3, dan 4 sebesar 61 dB (A), 63 dB (A), dan 62 dB (A). Pada ruangan rawat inap Wira tingkat kebisingan tertinggi terjadi pada saat kontruksi yaitu tanggal 8 dan 9 Mei 2016, sedangkan tingkat kebisingan saat tidak ada kontruksi tidak melebihi baku mutu. Sumber kebisingan di ruangan UGD berasal dari bising lalu lintas dan pada ruangan rawat inap Wira berasal dari kontruksi. Suhu di ruangan UGD sesuai dengan baku mutu, sedangkan di ruangan rawat inap Wira di atas baku mutu. Kelembaban ruangan UGD dan rawat inap Wira di atas baku mutu dan intensitas pencahayaan ada yang melebihi baku mutu pada siang hari. Ruangan UGD dan rawat inap Wira memiliki kondisi yang tidak nyaman. | id |