Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Daun Sengon Dan Kapang Endofit Daun Sirsak Serta Campuran Keduanya Terhadap Larva Udang (Artemia Salina L.)
View/ Open
Date
2016Author
Oktaviani, Andri Nur Azizah
Bintang, Maria
Husnawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman Sengon dan Sirsak sudah lama dikenal sebagai tanaman obat dan banyak tumbuh di Indonesia. Bagian dari tanaman ini yang biasa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun dan mikroba endofitnya. Penelitian terdahulu umumnya melaporkan aktivitas antibakteri kedua tanaman ini dari hasil maserasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian Bhrine Shrimp Lethality Test/BSLT (LC50), menentukan konsentrasi toksik dari ekstrak etil asetat daun sengon, kapang endofit daun sirsak, dan campuran kedua ekstrak tersebut terhadap larva udang (Artemia salina). Hasil analisis probit uji BSLT menunjukkan ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak memiliki aktivitas toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 182.26 ppm dibandingkan ekstrak etil asetat daun sengon yang aktivitas toksiknya sedikit lebih rendah dengan nilai LC50 sebesar 385.3009 ppm. Adapun campuran ekstrak etil asetat keduanya memiliki aktivitas toksik yang kinerjanya cukup lambat hanya dengan nilai LC50 sebesar 695.825 ppm.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]