Emisi Gas N2O dari Lahan Padi Sawah pada Berbagai Kondisi Lingkungan Mikro
Abstract
Sawah yang selalu kering merupakan salah satu sumber emisi gas N2O.
Tujuan penelitian ini adalah mengukur fluks gas N2O dari lahan padi sawah pada
berbagai kondisi lingkungan mikro, dan menentukan rezim air yang optimum untuk
mengurangi emisi gas N2O. Pengambilan data dilaksanakan selama satu musim
tanam dimulai dari Maret sampai Juni 2015. Lokasi penelitian di Blok Sawah
Patapaan Cikarawang, Kabupaten Bogor dan Laboratorium Ilmu Tanah
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB. Penelitian dilakukan dengan
tiga perlakuan rezim air yaitu tergenang (RT) untuk budidaya konvensional, basah
(RB), dan kering (RK) untuk budidaya dengan System of Rice Intensification (SRI).
Pengukuran emisi gas N2O dilakukan seminggu sekali sekaligus pengukuran
parameter pH dan Eh tanah. Kemudian dilakukan perhitungan total fluks gas N2O
dan dibandingkan antara tiga perlakuan tersebut. Total fluks gas N2O yang
dihasilkan yaitu 308.53 mg/m2/musim (RT), 317.99 mg/m2/musim (RB), dan
613.53 mg/m2/musim (RK). Rezim air optimum dalam mereduksi gas N2O adalah
rezim tergenang (RT).