| dc.description.abstract | Ekosistem terumbu karang merupakan sumberdaya perairan yang memiliki peran penting, salah satunya sebagai habitat biota laut. Saat ini, sebagian besar kondisi terumbu karang telah mengalami kerusakan. Hal ini terjadi akibat ulah manusia dan penangkapan ikan yang berlebihan. Akibat ancaman tersebut diperlukan adanya kegiatan rehabilitasi terumbu karang berupa teknologi transplantasi karang yang relatif lebih mudah diterapkan yaitu Artificial Biorock atau Biorock. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase karang keras (Scleractinia) dan organisme bentik pada Artificial Biorock di Gosong Pramuka setelah berusia 7 tahun. Pengambilan data menggunakan metode pengamatan langsung pada modul Biorock dan non Biorock, yaitu menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Parameter kualitas air pada saat pengambilan data antara lain, suhu perairan sebesar 28 oC, salinitas sebesar 32 ppt, konsentrasi nitrat sebesar 0.035 mg/L, orto fosfat kurang dari 0.002 mg/L, total suspended solid (TSS) sebesar 8 mg/L dan kecerahan hingga dasar perairan dengan kedalaman 6 meter. Pada lokasi penelitian terdapat 3 Biorock besar dan 17 Biorock kecil yaitu masing-masing B1 hingga B3 dan K1 hingga K17. Kondisi Biorock paling baik adalah B2 karena memiliki rata-rata persentase tutupan karang keras sebesar 73.40%. Rataan persentase tutupan karang keras sebesar 17.38%, alga sebesar 12.26%, dan biotik non karang keras sebesar 5.36%. | id |
