Show simple item record

dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armin
dc.contributor.authorMakmuryani, Rizka Wijayanti
dc.date.accessioned2017-05-31T09:14:28Z
dc.date.available2017-05-31T09:14:28Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86763
dc.description.abstractMentha (Mentha sp.) merupakan salah satu tanaman aromatik penghasil minyak atsiri yang cukup prospektif sebagai penambah aroma dan rasa pada makanan. Perbanyakan bibit M. piperita secara konvensional diperbanyak melalui stolon yang berpengaruh pada pengurangan hasil terna yang dapat dipanen. Kultur jaringan merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan bibit yang banyak dan bebas penyakit dengan waktu yang cepat tanpa mengurangi hasil panen serta tidak membutuhkan areal tanam yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-D dan konsentrasi kitosan terhadap kemampuan proliferasi sel membentuk kalus dan peningkatan produksi biomassa sel dari Mentha piperita L. secara in vitro. Penelitian terdiri dari dua percobaan terpisah. Percobaan I merupakan induksi kalus dari eksplan daun, dan percobaan II merupakan induksi kalus dari eksplan internode. Masing-masing percobaan disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama ialah 2,4-D dengan lima taraf konsentrasi yaitu 0 mg L-1, 0,5 mg L-1, 1 mg L-1, 1,5 mg L-1, dan 2 mg L-1. Faktor kedua yaitu kitosan dengan tiga taraf konsentrasi yaitu 0 mg L-1, 5 mg L-1, dan 10 mg L-1. Pengamatan dilakukan terhadap persentase eksplan berkalus, diameter kalus, bobot basah, bobot kering kalus dan kadar air kalus. Pemberian kombinasi 2,4-D dan kitosan dalam media MS (Murashige dan Skoog) dapat meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan kalus M. piperita 81% hingga 100% lebih baik dibandingkan kontrol pada eksplan daun maupun eksplan internode. Penambahan 2,4-D dan kitosan nyata mempengaruhi diameter kalus, bobot basah, dan bobot kering kalus baik secara tunggal maupun interaksi keduanya, pada eksplan daun maupun eksplan internode. Pada eksplan daun, perlakuan kitosan tidak berpengaruh nyata terhadap diameter kalus pada 5 hingga 8 MST. Kombinasi perlakuan optimum untuk meningkatkan diameter kalus pada eksplan daun adalah dengan kitosan 10 mg L-1 dan 2,4-D 1,5 mg L-1, sedangkan perlakuan optimum untuk meningkatkan bobot basah dan bobot kering pada eksplan daun yaitu dengan kitosan 5 mg L-1 dan 2,4-D 1 mg L-1. Kombinasi perlakuan optimum untuk meningkatkan diameter kalus, bobot basah, dan bobot kering eksplan internode adalah dengan kitosan 5 mg L-1 dan 2,4-D 1 mg L-1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcAromatic plantsid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleProduksi Biomassa Sel dari Mentha piperita L. melalui penambahan 2,4-D dan Kitosan secara In Vitro.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyword2,4-Did
dc.subject.keywordinduksi kalusid
dc.subject.keywordkitosanid
dc.subject.keywordMentha piperita L.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record