dc.description.abstract | Pengujian mutu benih sangat penting untuk memberikan informasi
mengenai kualitas benih yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan
pertanaman di lapang. Perlakuan invigorasi efektif digunakan sebagai perlakuan
benih untuk meningkatkan mutu fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan viabilitas benih dan mereduksi tingkat infeksi patogen akibat
cendawan dan bakteri. Benih yang digunakan adalah varietas IPB 3S dan IPB 4S
yang di dapatkan dari Sawah Baru, Babakan Dramaga, Bogor dan Inpari 19 dan
Ciherang dari Balai Besar Penelitian Padi Muara, Bogor. Penelitian di lakukan di
Laboratorium Fisiologi dan Kesehatan Benih dan Laboratorium Pengujian dan
Penyimpanan Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Penelitian
dilaksanakan bulan Desember 2015- Juni 2016. Rancangan yang digunakan petak
terbagi rancangan kelompok lengkap teracak dengan empat ulangan sebagai
kelompok. Perlakuan matriconditioning yang diintegrasikan dengan Streptomycin
sulfat 0,2% merupakan perlakuan terbaik dalam memperbaiki viabilitas dan vigor
benih selain itu mampu mereduksi tingkat infeksi patogen oleh cendawan dan
bakteri pada varietas Inpari 19, Ciherang, IPB 3S, dan IPB 4S. | id |