Invigorasi dan Tingkat Populasi untuk Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Kacang Bambara (Vigna subterranea) Aksesi Gresik dan Sukabumi.
Abstract
Kacang bambara (Vigna subterranea) dapat ditanam di lahan marjinal
namun produktivitasnya rendah. Penelitian bertujuan untuk memperoleh
invigorasi dan tingkat populasi yang tepat untuk meningkatkan produksi dan mutu
benih kacang bambara aksesi Gresik dan Sukabumi. Penelitian dilaksanakan di
Kampung Jawa, Situ Gede, Dramaga, dan Laboratorium Kesehatan Benih IPB
Dramaga pada bulan November 2015 sampai Juni 2016. Rancangan yang
digunakan yaitu rancangan petak terbagi dengan ulangan sebagai kelompok (Split
Plot RKLT). Faktor pertama adalah invigorasi terdiri atas tanpa invigorasi,
matriconditioning plus Rhizobium sp., dan hydropriming. Faktor kedua adalah
tingkat populasi tanaman terdiri atas 250.000 ha-1, 100.000 ha-1, dan 66.667 ha-1.
Hydropriming dengan populasi 100.000 ha-1 aksesi Gresik memiliki produktivitas
terbaik, yaitu 6,13 ton polong basah dan 2,41 ton polong kering. Populasi tanaman
66.667 ha-1 pada aksesi Sukabumi tanpa invigorasi memiliki produktivitas terbaik,
yaitu 4,80 ton polong basah dan 2,19 ton polong kering. Hydropriming dengan
populasi 66.667 ha-1 aksesi Sukabumi mempengaruhi mutu benih pada peubah
bobot kering kecambah normal dengan hasil sebesar 3,04 g.