Validasi Metode Uji Viabilitas Menggunakan Ecogerminator Tipe IPB 72-1 Pada Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.).
Abstract
Kondisi lingkungan perkecambahan (suhu dan RH) merupakan faktor
penting yang mempengaruhi daya berkecambah benih. Tujuan penelitian ini adalah
untuk validasi metode uji viabilitas menggunakan ecogerminator tipe IPB 72-1
dibandingkan dengan germinator standar pada beberapa varietas dan jenis padi
yaitu padi sawah, padi gogo, dan padi hibrida. Penelitian disusun dalam rancangan
petak terbagi dengan empat ulangan. Petak utama adalah varietas yang terdiri atas
10 taraf yaitu padi varietas Hipa 8, Hipa 14, Jatim 3, IPB 3S, IPB 4S, Ciherang,
Inpari 19, IPB 8G, Inpago 8, dan Limboto. Anak petak adalah alat pengecambah
benih yang terdiri atas dua taraf yaitu ecogerminator dan germinator standar,
sehingga diperoleh 80 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode uji perkecambahan dengan ecogerminator tipe IPB 72-1 (suhu 27 – 30 0C)
terhadap benih padi (Oryza sativa) dapat menggantikan metode perkecambahan
standar ISTA yang menggunakan germinator standar (suhu 23 – 24 0C) karena daya
berkecambah (DB) tidak berbeda antara ecogerminator (90,4 – 93,4%) dan
germinator standar (91,6 – 92,8%). Kecepatan tumbuh (KCT) dan indeks vigor (IV)
benih pada ecogerminator lebih tinggi (13,7 – 17,7% etmal-1 dan 25,2 – 49,7%)
dibandingkan germinator standar (9,6 – 12% etmal-1 dan 14,4 – 21,8%).
Peningkatan kecepatan tumbuh dan indeks vigor dipengaruhi oleh suhu alat
pengecambah yang berbeda. Suhu dan kelembaban (RH) ecogerminator lebih
tinggi karena mengikuti suhu ruang sehingga perkecambahan benih akan
berlangsung lebih cepat. Bobot kering kecambah normal (BKKN) pada Germinator
standar lebih tinggi (0,38 – 0,40 g) dibandingkan ecogerminator (0,32 – 0,35 g).