dc.description.abstract | Benih merupakan salah satu faktor utama dalam kegiatan budidaya tanaman.
Benih bermutu dan bersertifikat diperoleh dari hasil pengujian mutu benih.
Pengujian tetrazolium pada benih mentimun menghasilkan 14 pola pewarnaan
yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu 1 pola kriteria normal kuat (NK),
2 pola kriteria normal lemah (NL), 5 pola kriteria abnormal (Ab), dan 6 pola
kriteria mati (M). Pola pewarnaan merah cerah pada seluruh bagian poros embrio
dan kotiledon mengindikasikan bahwa benih akan tumbuh menjadi kecambah
normal kuat. Tolok ukur indeks vigor (IV) dengan pola pewarnaan NK memiliki
nilai koefisien korelasi tertinggi, yaitu r = 0,88 dengan P-Value = 0,000 yang
menunjukkan adanya hubungan yang erat dan positif antara IV dengan NK.
Kecepatan tumbuh (KCT) merupakan salah satu tolok ukur dari parameter vigor
kekuatan tumbuh (VKT) yang lebih peka dibandingkan daya berkecambah (DB)
yang mampu membedakan tingkat viabilitas benih antar lot. Nilai r antara pola
pewarnaan kriteria NK untuk tolok ukur IV (0,88), daya berkecambah (0,68), dan
berat kering kecambah normal (0,62) dengan nilai P-Value 0,01 ≥ P ≤ 0,05
menunjukkan adanya hubungan yang erat dengan pengujian tetrazolium pola
pewarnaan NK. Hal ini menunjukkan bahwa pola pewarnaan kriteria NK dapat
digunakan untuk memprediksi vigor benih. | id |