Pengaruh Irigasi Bawah Permukaan terhadap Pertumbuhan dan Produksi pada Budidaya Hemat Air Padi Gogo.
Abstract
Padi merupakan bahan pangan utama yang harus selalu tersedia. Produksi yang belum mencukupi dan semakin berkurangnya lahan sawah merupakan alasan untuk melakukan penanaman padi pada lahan kering. Terbatasnya ketersediaan air untuk beberapa daerah adalah dasar ide dalam melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi irigasi bawah permukaan yang paling efisien pada sistem budidaya hemat air padi gogo dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Tempat penelitian ini dilakukan di Rumah Plastik Kebun Percobaan Sawah Baru, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Januari 2016 hingga Juni 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 3 ulangan dan satu faktor. Perlakuan adalah jarak antar lubang yang terdiri dari P1, P2, P3, P4, P5 dan P6. Selain itu terdapat juga 2 kontrol yaitu P0A dan P0B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak antar lubang dalam paralon berpengaruh nyata terhadap fase pertumbuhan vegetatif dan juga berpengaruh nyata terhadap fase pertumbuhan generatif. Perlakuan jarak antar lubang 4 cm atau P2 merupakan perlakuan yang direkomendasikan untuk budidaya hemat air padi gogo dengan efisiensi pemakaian air sebesar 1,03 g GKG per liter air dan produksi gabah kering giling sebesar 32,80 g per rumpun atau setara 4,198 ton ha-1.