Struktur Biaya dan Pendapatan Usaha Tenun Sutra Kabupaten Garut (Studi Kasus Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut)
Abstract
Garut menyimpan potensi yang besar untuk daerah penghasil sutra dan
saat ini tenun garut telah menunjukan peningkatan dan inovasi. Jenis kain sutra di
daerah Garut sangat beragam yaitu kain tenun bulu, kain tenun bulu teknik
songket, kain tenun ikat dan kain tenun sulam. Keempat jenis kain sutra tersebut
mempunyai perbedaan dalam tekstur dan proses pembuatannya sehingga dapat
menyebabkan perbedaan struktur biaya, pendapatan dan rasio R/C, sehingga
dilakukaan penelitian pada usaha tenun sutra di Desa Sukajaya, Kanupaten Garut
dengan tujuan, yaitu (1) menganalisis struktur biaya usaha kerajinan kain tenun
sutra pada setiap jenis kain (2) menganalisis pendapatan usaha kerajinan kain
tenun sutra (3) menganalisis manfaat ekonomi yang didapat warga sekitar. Hasil
dari penelitian menunjukan bahwa pendapatan dan rasio R/C atas biaya
berdasarkan jenis kain yang paling besar adalah kain tenun sutra sulam karena
semakin sulit motif dan lama waktu pengerjaannya maka biaya dan
pendapatannya akan semakin besar. Keberadaan usaha ini memberikan dampak
positif terhadap penerimaan tenaga kerja secara langsung dan masyarakat sekitar.