Pengaruh Waktu Hauling Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Apung Di Selat Bali
View/ Open
Date
2016Author
Tirtana, Denta
Iskandar, Mokhamad Dahri
Baskoro, Mulyono S
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu alasan ikan berkumpul disekitar bagan adalah pemangsaan. Waktu
pemangsaan tiap spesies berbeda, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian
perbedaan waktu hauling terhadap hasil tangkapan bagan. Tujuan dari penelitian ini
untuk menetukan bobot total hasil tangkapan, jenis hasil tangkapan, distribusi ukuran
hasil tangkapan dan keragaman hasil tangkapan bagan apung. Penelitian ini
menggunakan metode experimental fishing. Pengambilan data dilakukan selama 10
hari dimulai pada tanggal 1 sampai 10 Desember 2015, di Teluk Banyubiru. Analisis
Kruskal Wallis digunakan untuk membuktikan adanya perbedaan waktu hauling bagan
terhadap bobot hasil tangkapan dan panjang ikan tongkol, layang, cumi-cumi dan teri.
Keragaman hasil tangkapan yang diperoleh pada waktu hauling yang berbeda dianalisis
dengan index Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan
dominan adalah tongkol 97%, cumi-cumi 4,97% dan layang 1,41% dari total hasil
tangkapan. Hasil uji Kruskal Wallis pada total bobot tangkapan menunjukan perbedaan
nyata pada taraf kepercayaan 95%. Hasil uji Kruskal Wallis pada panjang cagak hasil
tangkapan menunjukan perbedaan nyata dengan taraf kepercayaan 95% pada spesies
cumi-cumi dan layang. Keanekaragaman tertinggi terjadi pada waktu hauling tengah
malam.