Show simple item record

dc.contributor.authorSofwanto, Awaludin
dc.date.accessioned2010-04-27T03:59:54Z
dc.date.available2010-04-27T03:59:54Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/8638
dc.description.abstractKebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran melalui program pengembangan kawasan agropolitan. Adanya program pengembangan kawasan agropolitan yang telah dan sedang dilaksanakan perlu adanya penelitian untuk mengetahui apakah program pengembangan kawasan agropolitan dapat mendukung dan meningkatkan sistem dan usaha agribisnis sayuran di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini : (1) Mengkaji persepsi petani sayuran terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis di kawasan agropolitan, (2) Menjelaskan upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran berkaitan dengan program pengembangan kawasan agropolitan, (3) Mengukur keeratan antara faktor internal dan eksternal petani dengan persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan, (4) Mengukur keeratan hubungan persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan dengan upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran, dan (5) Mengkaji sistem dan usaha agribisnis petani sayuran dalam meningkatkan pendapatan petani dan upaya pembangunan pertanian yang berorientasi agribisnis. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang serta menganalisis hubungan antara beberapa peubah terpilih dari karakteristik individu dengan persepsi petani terhadap upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran. Beberapa hasil penelitian ini yang penting adalah: (1) Persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan tergolong tinggi dalam upaya meningkatkan agribisnis sayuran petani, (2) Tingkat upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran tinggi, terutama peningkatan kemitraan petani dengan pengusaha, (3) Faktor internal petani dan eksternal petani yang berhubungan nyata positif dengan persepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kawasan agropolitan adalah jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani, penguasaan lahan, motivasi intrinsik, kekosmopolitan dan akses terhadap sumber informasi lain, interaksi petani dengan penyuluh pertanian, dan informasi pasar, (4) Tingkat upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran berhubungan nyata positif dengan faktor internal pada kekosmopolitan, penguasaan lahan, dan motivasi intrinsik serta berhubungan nyata negatif dengan umur petani. Tingkat upaya petani meningkatkan agribisnis sayuran yang mempunyai hubungan nyata dengan faktor eksternal adalah informasi pasar dan akses terhadap sumber informasi lain, dan (5) Sistem dan usaha agribisnis petani sayuran lebih baik setelah masuknya program dibandingkan sebelum masuknya program pengembangan kawasan agropolitan di Desa Sindang Jaya. Sub sistem jasa pendukung perlu ditingkatkan yaitu : lembaga keuangan mikro, pendidikan dan pelatihan pertanian, penyuluhan pertanian, fasilitasi oleh pemerintah daerah melalui pembelian tempat usaha sayuran di pasar induk Jakarta.id
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectagribisnisid
dc.subjectsayuranid
dc.subjectagropolitanid
dc.titlePersepsi petani terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan agribisnis sayuran ( kasus petani sayuran peserta program pengembangan kawasan agropolitan desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur )id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record