Analisis Perubahan Pendapatan dan Kesediaan Pengusaha Tahu untuk Kontribusi dalam Upaya Pengolahan Limbah (Studi Kasus : Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor)
Abstract
Sektor industri memiliki peranan penting terhadap perekonomian di Kabupaten Bogor. Hal ini karena sektor industri memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Kabupaten Bogor tahun 2014, yaitu sebesar 55,23 persen. Salah satu industri tersebut adalah sentra industri tahu di Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Dampak positif dari usaha ini yaitu dapat meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar, sedangkan dampak negatif berupa potensi pencemaran dari limbah yang dihasilkan pada industri tahu. Hal ini akan mengancam keberlanjutan dari lingkungan sekitarnya. Salah satu cara pengolahan limbah tersebut adalah dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengestimasi besarnya kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh aktivitas industri tahu, (2) Mengukur tingkat kesediaan pengrajin tahu Desa Bojong Sempu untuk melakukan pengolahan limbah dengan IPAL dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, (3) Menganalisis perubahan pendapatan industri tahu sebelum dan setelah internalisasi. Total kerugian ekonomi yang timbul akibat adanya limbah dari aktivitas usaha tahu adalah sebesar Rp 155.589.816/tahun yang terdiri dari biaya berobat (Cost of Illness) dan biaya pencegahan (Preventive Cost). E WTP merupakan dugaan rataan WTP yang mencerminkan tingkat kesediaan pengusaha tahu untuk membayar yaitu sebesar Rp 66.399,80/RTP/bulan, dengan faktor-faktor yang berpengaruh adalah bid, pendapatan, pendidikan dan jumlah tanggungan. Besar perubahan rata-rata penurunan pendapatan RTP setelah internalisasi yaitu Rp 796.800/RTP/tahun.