Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.authorSetiana
dc.date.accessioned2017-05-31T04:27:40Z
dc.date.available2017-05-31T04:27:40Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86013
dc.description.abstractAir merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Meningkatnya jumlah penduduk dunia setiap tahun mengakibatkan kebutuhan manusia akan air semakin meningkat sementara supply air sangat terbatas. Hal ini menyebabkan air menjadi komoditi yang memiliki nilai intrinsik ekonomi, sehingga dibutuhkan biaya-biaya dalam pengelolaan dan penggunaannya. Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) merupakan salah satu program penyediaan air bersih untuk pelanggan air minum di Desa Tegaldowo. Badan Pengelola Sarana (BPS) PAMSIMAS harus bekerja lebih efektif dan efisien dalam peningkatan pelayanan sehingga dapat menjangkau pelayanan yang lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Membandingkan pengeluaran untuk konsumsi air terhadap pendapatan antara pelanggan PAMSIMAS dengan non PAMSIMAS; (2) Mengevaluasi penetapan tarif dasar air bersih PAMSIMAS Desa Tegaldowo melalui mekanisme Full Cost Recovery; (3) Mengestimasi nilai willingness to pay (WTP) pelanggan PAMSIMAS Desa Tegaldowo untuk peningkatan pelayanan program PAMSIMAS; dan (4) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP. Metode yang digunakan adalah analisis propori alokasi konsumsi air, full cost recovery, WTP dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Proporsi pengeluaran untuk konsumsi air pada rumah tangga responden pelanggan PAMSIMAS sebesar 1,91% lebih kecil dibandingkan dengan rumah tangga responden pelanggan PDAM sebesar 4,71%; (2) Tarif dasar yang berlaku pada program PAMSIMAS sebesar Rp 1.300/m3 belum memenuhi besaran tarif dengan mekanisme full cost recovery sebesar Rp 1.510/m3; (3) Nilai rata-rata WTP pelanggan PAMSIMAS Desa Tegaldowo adalah sebesar Rp 1.540/m3; (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi WTP adalah jenis kelamin, tingkat pelayanan, jumlah pengguna air,tingkat pendidikan, dan pendapatan. Badan Pengelola Sarana (BPS) PAMSIMAS Desa Tegaldowo sebaiknya melakukan kenaikan tarif air diikuti oleh peningkatan pelayanan berupa tambahan debit air untuk menjaga kontinuitas pelayanan air.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBusiness managementid
dc.subject.ddcPaymentsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcPekalongan-Jawa Tengahid
dc.titleEvaluasi Penetapan Tarif Dasar Air dan Nilai Kesediaan Membayar Masyarakat terhadap Program PAMSIMAS di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalonganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfull cost recoveryid
dc.subject.keywordPAMSIMASid
dc.subject.keywordproporsi alokasi konsumsi airid
dc.subject.keywordsumberdaya airid
dc.subject.keywordwillingness to pay.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record