| dc.description.abstract | Sumber daya mineral merupakan modal penting yang dapat digunakan dalam
rangka melakukan pertumbuhan ekonomi, namun terdapat sumber daya mineral
bukan logam yang mengalami penurunan sumber daya yaitu dolomit. Pemanfaatan
dolomit tergolong mudah sehingga banyak dilakukan oleh masyarakat Desa
Pucangan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban dengan melakukan pertambangan
dolomit untuk pembuatan “batu kumbung” (sejenis batu bata putih yang dibentuk
dari dolomit). Oleh sebab itu, pemanfaatan dolomit untuk kegiatan ekonomi harus
memperhatikan tiga aspek yaitu aspek lingkungan hidup, aspek sosial, dan ekonomi
agar tercapai pembangunan yang berkelanjutan yang dapat dikaji dengan melihat
dampak yang ditimbulkannya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis dampak
ekonomi pertambangan dolomit untuk pembuatan “batu kumbung” di Desa
Pucangan; 2) Menganalisis dampak sosial dan lingkungan pertambangan dolomit
untuk pembuatan “batu kumbung” di Desa Pucangan; 3) Menganalisis persepsi
masyarakat non penambang mengenai pertambangan dolomit untuk pembuatan
“batu kumbung” di Desa Pucangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis pendapatan,analisis deskriptif kuantitatif, dan skala likert. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan yang didapatkan oleh pemilik
tambang dolomit yaitu sebesar Rp 55 636 820 dalam satu tahun, dampak sosial yang
dirasakan masyarakat Desa Pucangan dikatakan positif karena memberikan
manfaat bagi masyarakat Desa Pucangan sementara dampak lingkungan
memberikan dampak negatif karena berupa adanya perubahan kondisi lingkungan,
serta persepsi masyarakat non penambang menyatakan bahwa secara umum
masyarakat non penambang merasakan manfaat dari kegiatan tersebut tetapi belum
memberikan tambahan pendapatan, namun hubungan masyarakat penambang dan
non penambang masih terjaga dengan baik walaupun ada penurunan kondisi
lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat non penambang. | id |
