Optimasi Ekstraksi Rimpang Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Berdasarkan Aktivitas Inhibisi Α-Glukosidase Dan Sitotoksisitas
View/ Open
Date
2016Author
Unarso, Caecilia Jessica
Artika, I Made
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb). merupakan tanaman yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai obat herbalkarena mengandung berbagai senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan memperoleh kondisi ekstraksi optimum rimpang temu ireng berdasarkan aktivitas inhibisi α-glukosidase dan sitotoksisitas. Ekstraksi dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh dari beberapa faktor independen, yaitu pH, konsentrasi pelarut, waktu, suhu, serta rasio antara cairan dan padatan. Ekstrak nomor 10 merupakan ekstrak yang menunjukkan nilai LC50 dan IC50 terendah, yaitu berturut-turut 254.82 ± 10.65μg/mL dan2189.27 ± 430.22μg/mL. Dari semua faktor, konsentrasi etanol menunjukkan pengaruh yang paling signifikan (p < 0.0001) untuk menghasilkan aktivitas sitotoksik dan inhibisi enzim α-glukosidase tertinggi. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi dengan pH 6.00, konsentrasi etanol 79.99%, suhu inkubasi 33°C, waktu inkubasi 300 menit, dan rasio cairan/padatan 10.01 mL/g direkomendasikan sebagai solusi kombinasi perlakuan yang optimum dengan nilai desirability sebesar 0.912.