Show simple item record

dc.contributor.advisorZaman, Sofyan
dc.contributor.advisorGuntoro, Dwi
dc.contributor.authorSimangunsong, Yosua Pratama
dc.date.accessioned2017-05-31T03:06:06Z
dc.date.available2017-05-31T03:06:06Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85689
dc.description.abstractGulma merupakan tumbuhan pengganggu dan menjadi salah satu ancaman yang dapat menurunkan produksi kelapa sawit, sehingga diperlukan manajemen pengendalian gulma yang baik pada perkebunan. Kegiatan magang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penulis tentang aspek teknis dan manajerial kegiatan manajemen pengendalian gulma. Kegiatan magang dilaksankan di kebun Dolok Ilir, PTPN IV, Serbelawan, Sumatera Utara pada bulan Februari hingga Juni 2016. Penulis mengambil peran sebagai pekerja harian, pendamping mandor, dan pendamping asisten. Analisis vegetasi pada 5 tahun tanam dengan mengambil 30 contoh pada setiap tahun tanam (TT). Pengamatan faktor iklim mikro dan tingkat kesuburan dilakukan di kebun Cikabayan IPB. Pengamatan iklim mikro harian dilakukan pada lima waktu yang berbeda. Gulma dapat tumbuh dan mendominasi pada suatu areal dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kegiatan kultur teknis yang dilakukan, faktor edafik, dan karakteristik gulma. Faktor- faktor penentu dominansi gulma dianalisis secara korelasi terhadap NJD gulma yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan pada TT 1990 gulma dominan adalah Andropogon aciculatus dengan NJD 21,04%, pada TT 1994 gulma dominan adalah Digitaria ciliaris dengan NJD 30,57%, pada TT 1998 gulma dominan adalah Eleusine indica dengan NJD 28,84%, pada TT 2010 gulma dominan adalah Cynodon dactylon dengan NJD 23,39% , pada TT 2013 gulma dominan adalah Digitaria ciliaris dengan NJD 17,97%. Hasil uji faktor- faktor penentu dominasi gulma menunjukkan kegiatan pemupukan berkorelasi negatif pada tingkat dominansi Andropogon aciculatus dan tanaman penutup tanah berkorelasi negatif terhadap tingkat dominansi Digitaria ciliaris. Pada aspek edafik, dan iklim mikro tanaman kelapa sawit, tingkat dominansi gulma Rostellularia rundana berkorelasi negatif terhadap suhu udara, berkorelasi positif pada kandungan total unsur hara fosfor di dalam tanah. Tingkat dominansi gulma Setaria plicata berkorelasi positif terhadap kadar KTK tanah, pH tanah. Tingkat dominansi gulma Penisetum polystachion berkorelasi positif terhadap kadar kalium dalam tanah. Tingkat dominansi gulma Ottochloa nodosa yang mendominasi pada setiap daerah terbuka berkorelasi positif terhadap tingkat intensitas cahaya, dan berkorelasi negatif terhadap tingkat kelembapanid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcOil Palmid
dc.subject.ddcSerbelanamid
dc.subject.ddcSumatera Utaraid
dc.titleManajemen Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): nalisis Faktor- Faktor Penentu Dominansi Gulma di Kebun Dolok Ilir, PTPN IV, Serbelawan, Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpemupukanid
dc.subject.keywordsuhu udaraid
dc.subject.keywordKTK tanahid
dc.subject.keywordpHid
dc.subject.keywordIntensitas cahayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record