dc.description.abstract | Produksi nasional ubijalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) perlu ditingkatkan dengan penggunaan varietas berdaya hasil tinggi, salah satunya Cilembu. Ubijalar biasa diperbanyak dengan stek. Distribusi stek seringkali membutuhkan waktu yang tidak singkat sehingga diperlukan teknologi penyimpanan stek yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu dan lama penyimpanan stek pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi ubijalar. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor pada Maret sampai Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi kelompok lengkap teracak (Split Plot RKLT). Petak utama berupa suhu simpan yang terdiri dari kontrol (25-27 oC) dan rendah (9-15 oC), sedangkan lama simpan (0, 5, 13 hari) sebagai anak petak. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan lama simpan 13 hari di suhu ruang mengalami kematian sejak 2 MST. Terdapat pengaruh antara suhu dan lama simpan terhadap daya tumbuh, pertambahan panjang batang, jumlah cabang primer maupun sekunder, bobot brangkasan, dan jumlah umbi total. Lama simpan 13 hari menyebabkan penurunan daya tumbuh, tetapi penurunan daya tumbuh pada perlakuan suhu ruang lebih tajam dibanding suhu rendah. Pada perlakuan suhu rendah, lama simpan tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang memiliki pengaruh interaksi. Namun, pada perlakuan suhu ruang, lama simpan 13 hari mengakibatkan penurunan semua parameter yang memiliki pengaruh interaksi. Tidak terdapat pengaruh interaksi perlakuan terhadap bobot umbi total serta jumlah dan bobot layak jual per tanaman ubijalar | id |