Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Akhmad
dc.contributor.advisorNababan, Benny Osta
dc.contributor.authorPutri, Nadia Permatasari
dc.date.accessioned2017-05-31T02:49:26Z
dc.date.available2017-05-31T02:49:26Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85660
dc.description.abstractPengelolaan sumberdaya perikanan dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian sehingga akan meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa. Tingkat produksi perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan khususnya rajungan. Hal ini terkait dengan kemampuan sumberdaya rajungan dalam memperbarui stok sehingga tercipta produksi yang lestari. Permasalahan di Indonesia umumnya terletak pada tingginya penangkapan rajungan yang belum dewasa dan pada rajungan bertelur untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengantisipasi kecenderungan peningkatan penangkapan rajungan yang dapat melebihi tangkapan lestarinya, maka pemerintah bertindak mengatasi kemungkinan terjadinya kelangkaan melalui penerbitan kebijakan minimum legal size dan pelarangan penangkapan rajungan bertelur. Kebijakan yang telah diterbitkan oleh pemerintah dapat menyebabkan para pelaku usaha perikanan khususnya nelayan rajungan terkena dampak kebijakan tersebut. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik usaha nelayan rajungan; (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan rajungan; (3) Memperkirakan nilai kesejahteraan nelayan rajungan sebelum dan sesudah diberlakukannya kebijakan; (4) Menilai kelayakan usaha nelayan rajungan sebelum dan sesudah diberlakukannya kebijakan; dan (5) Mengestimasi dan menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya rajungan ditinjau dari tingkat effort dan harvest pada kondisi aktual, lestari dan optimal di perairan Teluk Jakarta;. Karakteristik usaha nelayan rajungan di Kampung Bidara diidentifikasi melalui operasi penangkapan menggunakan jaring rajungan yang umumnya melakukan one day fishing dengan perahu berukuran 2 Gross Tonnage, pemasaran hasil tangkapan, rumah tangga nelayan dan lingkungan sosial ekonomi nelayan. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan adalah 6 jumlah hasil tangkapan, jumlah trip melaut dan pengalaman melaut. Analisis kesejahteraan nelayan dengan menggunakan NTN didapatkan hasil NTN sebelum kebijakan sebesar 1.141 dan NTN setelah kebijakan sebesar 0.701. bedasarkan hasil analisis R-C Ratio untuk nelayan sebelum kebijakan adalah sebesar 1.81 dan setelah kebijakan sebesar 1.06. Hasil analisis bioekonomi dengan model Clarke Yoshimoto Pooley menunjukan harvest aktual sebesar 254.19 ton/tahun, effort sebesar 2 812 trip/tahun dan rente ekonomi sebesar Rp 5 290 320 655 /tahun, pada kondisi optimal harvest sebesar 174.19 ton/tahun, effort 5 161 trip/tahun dan rente ekonomi sebesar Rp 3 370 974 869 /tahun, pada kondisi lestari harvest 175.41 ton/tahun, effort 5 488 trip/tahun dan rente ekonomi Rp 3 357 463 850 /tahun dan pada kondisi Open Access harvest 39.29 ton/tahun, effort 10 323 trip/tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcBusiness managementid
dc.subject.ddcOperationsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJakarta Utaraid
dc.titleAnalisis Pengelolaan dan Dampak Kebijakan Minimum Legal Size dan Pelarangan Penangkapan Rajungan Bertelur terhadap Nelayan Kampung Bidara Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing Jakarta Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBioekonomiid
dc.subject.keywordMinimum Legal Sizeid
dc.subject.keywordNelayanid
dc.subject.keywordNilai Tukar Nelayanid
dc.subject.keywordRajunganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record