Respon Padi Sawah Varietas Unggul Lokal IF8 dan Lentera terhadap Aplikasi Kompos dan Pupuk Hayati pada Inceptisol Situgede, Bogor
View/ Open
Date
2017Author
Vebrina, Dea Astylia
Santosa, Dwi Andreas
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan System of Rice Intensification (SRI) pada pertanaman padi sawah
di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan produksi beras
nasional karena input budidaya seperti air dan pupuk digunakan dengan lebih
efektif dan efisien. Dalam SRI organik digunakan amelioran dan pupuk organik
serta pupuk hayati tanpa pupuk kimia. Penggunaan varietas unggul lokal
diharapkan lebih adaptif terhadap kondisi pertanaman organik dan sekaligus
memotivasi petani sebagai pelestari dan pemulia benih padi varietas lokal.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh aplikasi kompos kulit kopi dan
pupuk hayati Provibio terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi sawah varietas
unggul lokal IF8 dan Lentera menggunakan pola tanam SRI organik pada Inceptisol
Situgede, Bogor. Percobaan dilaksanakan menurut Rancangan Petak-petak Terbagi
dengan jenis varietas padi sawah (V1-IF8 dan V2-Lentera) sebagai petak utama,
aplikasi kompos kulit kopi (K0-tanpa dan K1-600 kg/ha) sebagai anak petak dan
pupuk hayati Provibio (P0-tanpa dan P1-24 l/ha) sebagai anak-anak petak. Setiap
perlakuan diulang 3 kali sehingga terdiri atas 24 satuan percobaan. Kompos kulit
kopi yang digunakan mengandung 57.29% C-organik, 2.45% N, 0.09% P2O5 dan
0.16% K2O. Pupuk hayati Provibio yang digunakan mengandung berbagai mikrob
bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anakan pada 30 dan 45
HST, jumlah gabah isi dan total gabah serta bobot 1000 bulir padi varietas IF8 nyata
lebih tinggi daripada Lentera, namun tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah
hampa, dan produkvitas kedua varietas tidak berbeda nyata. Tinggi tanaman 60
HST pada perlakuan kompos dengan pupuk hayati cenderung lebih tinggi daripada
tanpa kompos dengan pupuk hayati. Jumlah anakan 60 HST pada perlakuan
kompos dengan pupuk hayati cenderung lebih banyak daripada tanpa pupuk hayati
dan nyata lebih banyak daripada tanpa kompos dengan pupuk hayati. Bobot 1000
bulir padi pada perlakuan kompos dengan pupuk hayati cenderung lebih tinggi
daripada tanpa pupuk hayati dan tanpa kompos dengan pupuk hayati